Nama        : Dr. Endang Suarsini, MS
NIP            : 130934081
Alamat       : Jln. Tebo Tengah 54 Malang 65147
TTL           : Lumajang, 18 April 1953
Riwayat      : SDK Lumajang
Pendidikan :
– SMPN Lumajang
– SMAN Lumajang
– Sarjana Muda Pendidikan Ilmu Hayat FKIE-IKIP Surabaya
– S1 Pendidikan Biologi FKIE-IKIP Malang
– S2 Parasitologi Kedokteran, Ilmu Kedokteran Dasar UI, Jakarta
– S3 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang
Hobi             : Menyanyi
Motto            : Selama saya masih mampu, saya ingin memberikan sesuatu yang dibutuhkan orang lain.
Penghargaan : Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2005)
Dosen Berprestasi Tingkat UM (2007)
Nomine 10 terbaik Kartini Award 2008
Bagi seorang dosen, tentunya sudah menjadi suatu tuntutan untuk mampu mengembangkan berbagai penelitian yang berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Karya penelitian sudah menjadi suatu keharusan bagi pendidik perguruan tinggi. Namun, bayangkan jika karya yang disusun tersebut dianggap unik dan dapat memberikan sumbangsih besar terhadap masyarakat? Tentunya akan sangat membanggakan. Hal itulah yang dialami oleh salah satu dosen jurusan Biologi UM, Dr. Endang Suarsini, M.S. Dengan ketekunan yang dimilikinya, perempuan berhasil menjadi salah satu nomine Kartini Award 2008. Lalu apa Kartini Award itu? Dan bagaimana pengalaman Bu Endang meraih penghargaan ini? Bagaimana pula kegiatan sehari-harinya? Selengkapnya, simak saja hasil wawancara kru Komunikasi dengan Bu Endang berikut ini.
Kartini Award merupakan event yang terjalin atas kerjasama antara UNESCO dan Universitas Airlangga. Ajang ini merupakan ajang pemilihan wanita berjiwa Kartini yang kriterianya didasarkan pada karya penelitian yang telah dilakukan. Ajang ini diikuti oleh wanita yang bergerak di bidang IPTEK, memiliki hasil karya yang dianggap unik, dan mampu memberikan sumbangsih besar sebagai wujud pengabdian terhadap masayarakat. Dengan berbekal rekomendasi dari fakultas, maka majulah ibu dua anak ini dalam ajang Kartini Award 2008. Setelah melalui berbagai macam kompetisi ketat dengan banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia, akhirnya beliau berhasil lolos hingga menjadi salah satu dari nominasi Wanita  Kartini terbaik.
Ajang ini, salah satunya adalah untuk menentukan wanita karier terbaik dengan kepribadian Indonesia. “Setelah mendapat pemberitahuan bahwa saya masuk nomine sepuluh besar, saya diundang untuk mengikuti seleksi lagi untuk menentukan 3 besar Wanita Kartini terbaik. Awalnya, saya pikir penilaian didasarkan pada penampilan, tetapi ternyata lebih pada tes psikologi. Ketika sudah ada di hadapan juri, saya justru disuruh bercerita tentang apa saja yang saya ingin” urai Bu Endang. “Saat itu saya bingung harus bercerita apa, akhirnya saya putuskan untuk bercerita tentang hasil penelitian saya saja,” lanjutnya.
Selain prestasi tersebut, ternyata masih banyak lagi prestasi dan kesuksesan yang tersimpan di balik sikap pemalu beliau. Berbagai hasil penelitian yang tak terhitung, penghargaan atas karyanya, dan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola unit-unit penelitian seolah membuktikan betapa berkompetennya dosen yang satu ini. Beberapa tahun terakhir ini, beliau telah berhasil memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2005) dari Presiden republik Indonesia, serta berhasil pula meraih penghargaan sebagai Dosen Berprestasi Tingkat UM (2007) dari Rektor UM. Selain itu, beliau juga telah berhasil mempeoleh hak paten dari Dirjen HAKI atas salah satu hasil karyanya di bidang lingkungan. Menariknya, ternyata beliau telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) sehingga sangat membantu beliau dalam pengembangan karya-karya penelitian selanjutnya. Dengan demikian nama beliau telah memiliki label tersendiri untuk dipasarkan.
Selain prestasi tersebut, tak terhitung berapa kali beliau diminta menjadi pemateri dan pemakalah dalam berbagai seminar. Saat ini beliau juga sering aktif dalam kegiatan penalaran mahasiswa, baik sebagai pembimbing, pengembang kegiatan penalaran, maupun sebagai juri dalam kompetisi penalaran. Selain itu beliau juga menjabat sebagai  Kepala Sub Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi UM, sebagai Ketua Tim Penjaminan Mutu Jurusan Biologi UM, anggota Senat FMIPA UM, serta sebagai Pengelola dan Penyunting Jurnal MIPA dan Pembelajarannya. Selain itu, beliau juga aktif dalam lembaga Penelitian (Lemlit) UM.
Sepanjang perjalanan karirnya, Bu Endang mengaku belum pernah mengalami kesulitan yang berarti. Selama ini yang cukup merepotkan beliau hanyalah banyaknya kegiatan yang harus dilakukan setelah beliau lulus S3. Ada berbagai macam tawaran dan permintaan untuk mengisi acara seminar. Selain itu, pernah ada pengalaman tidak menyenangkan yang beliau alami saat hasil kerja tiba-tiba diserobot orang. Saat itu ada seseorang yang mengutip kata-katanya persis sama tanpa izin dan mencantumkan namanya. Padahal hasil penelitian tersebut dilakukan dengan kerja yang sangat keras. Namun, untunglah sekarang beliau sudah memiliki HaKI sehingga hal semacam itu kemungkinan tidak akan terjadi lagi. Sekarang, beliau dapat menikmati hari-hari dari hasil kerja kerasnya selama ini. Keuletan yang dimilikinya ini, menurut pengakuan beliau merupakan warisan dari mendiang ibunda beliau yang senantiasa memberi anak-anaknya dorongan untuk terus maju.
Di akhir perbincangan, beliau sempat memberikan pesan dan pandangan terhadap warga UM. “Warga UM harusnya memiliki kinerja berdasarkan visi dan misi”. Menurut beliau visi dan misi harus dikerjakan sesuai dengan renstra UM agar dapat meningkatkan mutu seluruh aspek yang ada di UM. ?Ris