Oleh    : Nissa Rosita

Anggrek merupakan tanaman yang sangat cantik. Menikmatinya akan membawa kita pada khalayak tingkat tinggi. Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia. Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang; Vanda hookeriana; berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari Sumatera; anggrek larat/ Dendrobium phalaenopis; anggrek bulan/ Phalaenopsis amabilis; anggrek Apple Blossom; anggrek Phapiopedilum praestans yang berasal dari Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain: Dendrobium sp.; Cattleya sp.; Oncidium sp.; dan Cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit. Sedangkan anggrek tipe monodial adalah anggrek yang dicirikan oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, pertumbuhannya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain: Vanda sp., Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.
Berdasarkan habitatnya, tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok. Anggrek epifit, yaitu anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, misalnya Cattleya sp. memerlukan cahaya +40%, Dendrobium sp. 50-60%, Phalaenopsis sp. +30%, dan Oncidium sp. 60-75%.
Anggrek terestrial, yaitu anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langusung, misalnya Aranthera sp., Renanthera sp., Vanda sp., Tanaman anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari 70-100%, dengan suhu siang berkisar antara 19-380C, dan malam hari 18-210C. Sedangkan untuk anggrek jenis Vanda sp. yang berdaun lebar memerlukan sedikit naungan.
Anggrek litofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada batu-batuan, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh, misalnya Dendrobium phalaenopsis. Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta membutuhkan sedikit cahaya matahari, misalnya Goodyera sp.

Syarat Pertumbuhan Anggrek
Iklim
Angin dan curah hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek. Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek. Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanami anggrek (di dataran tinggi Dieng). Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus-menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70%.
Media Tanam
Media untuk anggrek epifit terdiri dari: serat Pakis yang telah digodok; kulit kayu yang dibuang getahnya; serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu; ijuk; potongan batang pohon enau; arang kayu; pecahan genting/ batu bata. Media untuk anggrek Terestrial. Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya.
Penyiraman
Tanaman anggrek yang sedang aktif tumbuh, membutuhkan lebih banyak air dibandingkan dengan yang sudah berbunga. Frekuensi dan banyaknya air siraman yang diberikan pada tanaman anggrek bergantung pada jenis dan besar kecil ukuran tanaman, serta keadaan lingkungan  pertanaman. Sebagai contoh adalah tanaman anggrek Vanda sp., Arachnis sp., dan Renanthera sp., yaitu anggrek tipe monopodial yang tumbuh di bawah cahaya matahari langsung, sehingga membutuhkan penyiraman lebih dari dua kali sehari, terutama pada musim kemarau.
Pemupukan
Seperti tumbuhan  lainnya, anggrek selalu membutuhkan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Kebutuhan tanaman anggrek akan nutrisi sama dengan tumbuhan lainnya, hanya anggrek membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperlihatkan gejala-gejala defisiensi, mengikat pertumbuhan anggrek sangat lambat. Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan  vegetatif dan generatif tanaman. Pada fase pertumbuhan  vegetatif bagi tanaman yang masih kecil perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10, pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang berukuran sedang perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:10:10. Sedangkan pada fase pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang pembungaan, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:30:30.

?Penulis adalah mahasiswa jurusan Biologi FMIPA UM.