Dengan harapan bisa meningkatkan mutu layanan terhadap mahasiswa Universitas Negeri Malang, Presiden BEM UM menyusun basis reorganisasi baru dengan tujuan agar UM bisa lebih demokratis dan berkembang. Untuk mencapai hal itu, BEM UM mengadakan perubahan struktur organisasi.


Melalui wawancara eksklusif, Angga Kurniawan selaku presiden mahasiswa yang baru memaparkan beberapa perombakan progam kerja terkait rencana dalam waktu dekat ini, di antaranya dibentuknya Kabinet UM Bersatu yang beranggotakan dua belas kementerian. Dua belas kementerian itu antara lain, Menteri dalam Negeri yan bertugas mengatur atau mengatasi segala permasalahan UM, Menteri Luar Negeri yang bertugas mengeksplor UM di luar (salah satu prokernya adalah koordinator BEM se-Jatim), Menteri Budaya dan Pariwisata yang bertugas mengembangkan kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan mahasiswa (salah satu prokernya adalah mengadakan pemilihan Duta UM dan kegiatan kesenian lainnya), Menteri Sosial  yang bertugas dalam kegiatan sosial, Menteri Pemuda dan Olahraga  yang bergerak dalam kegiatan keolahragaan, Menteri Pendidikan yang berperan sebagai koordinator bidang kependidikan (salah satu prokernya menjadi koordinator kegiatan PKPT), Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa  yang bertugas menampung aspirasi mahasiswa, Menteri Pemberdayaan Perempuan  yang bertugas memberi wadah khusus terhadap para perempuan yang ingin beraspirasi, Menteri Keuangan  yang bertugas mengaudit keuangan BEM UM, Menteri Riset dan Teknologi  yang bertugas memgembangkan informasi dan teknologi, Menteri Agama  yang bergerak di bidang keagamaan, Mentri Politik Hukum dan Keamanan  yang bertugas memberikan wawasan dan pengawasan politik, hukum, dan keamanan (prokernya akan menyelenggarakan berbagai workshop dan seminar).
Dibentuknya dua belas kementerian itu bertujuan agar pemerintahan bisa berjalan dengan mudah. Tiap kementerian akan membawahi sub-subkementerian terkait sehingga tidak akan terjadi tugas ganda antara kementerian yang satu dengan kementerian lainnya. Selain itu, setiap kementerian diharapkan lebih fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Untuk memermudah kinerja kementerian,  BEM-UM akan melakukan penggemukan anggota melalui open recruitment (15-26/2) yang menyediakan 200–250 tempat bagi peminat yang memiliki loyalitas dan dapat bekerja sama dengan BEM UM.
Selain diadakannya upaya-upaya tersebut, BEM UM juga melakukan studi banding ke berbagai kampus ternama di Indonesia. Setelah semua organ pemerintahan BEM UM terbentuk, selanjutnya akan diadakan lokakarya soaialisasi seratus hari kinerja BEM UM, Pekan Olahraga se-Jatim,  sosialisasi desa binaan, dan workshop kependidikan serta merencanakan inovasi baru PKPT mahasiswa baru 2010.
“Saya ingin UM ini berkembang. Tidak hanya untuk warga UM sendiri tapi UM juga bisa mengeksplor diri ke masyarakat luas sehingga UM BISA lebih dikenal,” papar Angga Kurniawan selaku presiden BEM UM.  ?Dha