Olahraga merupakan bagian dari salah satu usaha untuk membangun bangsa dan negara dalam membina individu yang sehat dan kuat, baik fisik maupun mental-spiritual. Melalui kompetisi olahraga, akan tumbuh bibit-bibit atlet masa depan Indonesia. Hal ini  mendasari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan Kejuaraan Tenis Lapangan 2010 pada Jumat-Minggu (26 – 28/11).
“Kejuaraan  ini bertujuan untuk membangun semangat kompetisi yang positif bagi atlet dalam bidang olahraga tenis lapangan,” ujar Nella Vianis Sugianto selaku Ketua BEM FIK 2010  saat ditemui kru Komunikasi pada Rabu (8/12).
Kejuaraan yang  dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor Puncak Buring Indah ini diikuti tiga belas tim tenis lapangan dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, seperti UM, UB, Unnes, UNY, Undiksha, Unair, UGM, Unesa, Undip, Unej, dan UNJ. Kegiatan ini mendapat kontribusi dari Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) dan dihadiri oleh Ketua IMORI, Dwi Apriyanto dari FIK UNY.
Kejuaraan ini dipimpin oleh wasit  FIK UM dari mahasiwa yang telah menempuh mata kuliah Tenis Lapangan, sepeti Satiya, Feri Mardiansyah, Indra G.P., Dhiwangga Bangkit, dan Ichwan Dwitia R.. Kelima wasit tersebut dipilih atas rekomendasi dosen mata kuliah Tenis Lapangan. Pertandingan ini menggunakan peraturan PELTI/ITF. Pada Babak penyisihan digunakan the best of seventeen, sedangkan pada babak semifinal dan final menggunakan the best of two tie break set deciding matchsuper tie break.
Acara yang dibuka oleh Dekan FIK UM, Dr. Roesdiyanto M. Kes. ini dimenangkan oleh tim dari Unair (kategori juara beregu),  Novita dari Undip (kategori tunggal putri), serta Betha R. dan Desy dari Unej (kategori juara ganda putri). Sementara itu, tim tuan rumah UM harus puas bertengger pada juara III kategori juara beregu. Kejuaraan ini juga menghasilkan wacana deklarasi Ikatan Mahasiswa Tenis Lapangan se-Indonesia.Ang