Malam Berbintang Lima merupakan malam puncak dari serangkaian acara Karnaval Sastra. Acara yang digelar di Gedung Sasana Budaya (21/01) ini terselenggara meriah dan sukses. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penonton yang memenuhi gedung Sasana Budaya. Tidak hanya dari Fakultas Sastra saja, banyak pula alumni dan mahasiswa fakultas lain yang turut menyaksikan malam puncak Karnaval Sastra.Dalam acara tersebut, semua jurusan di Fakultas Sastra benar-benar menujukkan jiwa seni dan sastra yang mereka miliki. Kolaborasi seni drama, tari, dan musik (sebdratasik) kontemporer yang mereka suguhkan  menghipnotis ratusan hadirin. Sajian seni yang digarap dapat mewakili tujuan dari kolaborasi tersebut, yakni menunjukkan jiwa yang mencintai seni budaya Indonesia.
Usai berkolaborasi, dihadirkan bintang tamu yang menjadi maskot dan kebanggaan masyarakat Sastra, yaitu Tani Maju dan Nusantara Etnik. Grup band Tani Maju dipilih sebagai bintang dalam acara tersebut karena warna musik regae yang diusung membawa suasana akrab di tengah penontonnya. Selain Tani Maju, ditampilkannya Nusantara Etnik bertujuan untuk menyajikan warna musik yang khas Indonesia. Di penghujung acara, dua aliran musik yang berbeda ini berkolaborasi bersama. Perpaduan antara seni musik modern dan seni musik etnik inilah yang membuat malam berbintang lima menjadi malam puncak yang meriah dan mengesankan. “Kolaborasi ini baru pertama kali dilakukan. Ini menjadi penutup yang luar bisa dan surprise bagi kita,” papar Ellya, salah satu panitia saat diwawancara.Dha