Oleh Matsuani

Sebuah acara workshop PTK dilaksanakan pada Sabtu, 18 Desember 2010 pukul 07.30–15.00 di Gedung Serba Guna Mahkota Tunggulwulung, Malang. Acara dibuka oleh Drs. Hendri Purwito, M. Si. selaku Kaprog PWKKN UM dengan narasumber  Prof. Dr. Imam Suyitno. M. Pd. yang diselenggarakan oleh kawan-kawan KKN UM 2010 dan dihadiri 67 guru sebagai peserta dari berbagai kota yang ada di Jawa timur.
Guru selalu dihadapkan pada tantangan untuk selalu adaptif terhadap perkembangan zaman. Artinya, guru harus dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengetahuan terus-menerus berkembang dengan pesat sehingga guru harus selalu siap untuk belajar dan mampu bersaing jika tidak ingin ketinggalan zaman.
Dewasa ini, siswa menghadapi banyak sekali godaan untuk memilih antara bermain dan menikmati kemudahan teknologi atau belajar. Alternatif pemecahannya, guru harus bersaing dengan kemajuan teknologi tersebut untuk menyajikan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan agar proses belajar lebih mengasyikkan sehingga menarik motivasi dan minat siswa. Alternatif pemecahan yang lain yaitu perlu ditambahkan satu kriteria pembelajaran inovatif. Guru atau calon guru perlu melaksanakan inovasi dalam pembelajaran secara terus-menerus agar siswa tidak merasa bosan saat proses belajar mengajar atau pun membangkitkan semangat siswa untuk mempelajari kembali materi yang disampaikan guru. Kegiatan ini merupakan pengenalan model pembelajaran dan pengembangan potensi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif yang dilaksanakan secara siklus (berdaur) oleh guru/calon guru di dalam kelas.  Esensi penelitian tindakan terletak pada adanya tindakan dalam situasi alami untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam pembelajaran. Dalam konteks bimbingan dan konseling, berarti PTK berangkat dari persoalan-persoalan praktis yang dihadapi oleh konselor/calon konselor di kelas. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kepentingan peningkatan kualitas bimbingan. Sebab, hasil PTK menekankan pada pemaknaan yang terjadi di dalam proses pembelajaran, baik kondisi awal maupun yang terjadi setelah diterapkannya tindakan.
Sasaran dilaksanakannya pelatihan pengembangan model-model pembelajaran untuk penyusunan proposal penelitian tindakan kelas bagi guru-guru adalah dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru/calon guru untuk meningkatkan proses dan kualitas atau hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru/calon guru dapat menemukan penyelesaian bagi masalah yang terjadi di kelasnya sendiri. Dengan demikian, PTK merupakan suatu penelitian yang melekat pada guru, yaitu mengangkat masalah-masalah aktual yang dialami oleh guru/calon guru di lapangan.

Penulis adalah panitia kegiatan PTK KKN UM 2010 dan mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif 2006