UM kedatangan tamu spesial. Bertempat di Graha Cakrawala, tayangan Opera Van Java (OVJ) yang biasanya ditonton masyarakat di TV, kini saat itu disaksikan secara langsung. Acara ini merupakan bagian dari Roadshow OVJ yang menyambangi Malang, Bali, dan Semarang.
Dari pantuan Komunikasi, pada Sabtu (26/11) pukul 10.20 WIB, suasana Graha Cakrawala sudah dipadati oleh masyarakat yang ingin menonton OVJ. Ribuan orang berjubel mengantri tiket untuk masuk. Pusat kerumunan orang sempat  terpecah saat Sule memasuki pintu gerbang UM di Jalan Veteran.
“Sule… Sule…,” teriak masyarakat pada Sule yang menaiki Jeep dikawal Tim Keamanan Trans Corp.
OVJ sendiri mengambil dua kali syuting di Graha Cakrawala. Take pertama dimulai pukul 14.30 WIB dengan judul “Lakon Ekspedisi Apel Keramat”. Seperti biasa, Parto, Andre, Sule, Nunung, dan Azis membuka acara dengan guyonan khas ala OVJ. Mereka keluar dari peti mumi sambil menyanyikan lagu “Hello”. Azis yang keluar terakhir membuat penonton tertawa lebar. Pasalnya, Azis keluar didorong oleh lakon OVJ lainnya dan hampir terpeleset.
“Lakon Ekspedisi Apel Keramat” bercerita tentang perjalanan Andre yang ditugaskan ibunya (Nunung) untuk mencari apel. Perjalanan Andre diwarnai guyonan apalagi saat Wendy muncul di atas panggung. Kisah romantis terjadi saat Andre bertemu dengan Kristina. Pelantun tembang jatuh bangun ini juga menjadi objek candaan dari Parto dan lakon lainnya. Hal lucu lainnya terjadi saat Nunung memparodikan lagu SM*SH, “I heart U”, menjadi guyonan khas ala OVJ.
Take kedua dimulai pukul 20.00 WIB. Berbeda dengan take sebelumnya, take kedua lebih meriah karena disiarkan secara langsung di Trans 7. Acara ini dihadiri pejabat  penting,  seperti  Rektor UM, Wakil Walikota Malang, Walikota Batu, dan Kapolresta Malang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Rektor UM yang sudah menyediakan tempat untuk Roadshow OVJ di Malang,” ujar Parto kepada penonton.
Pada take kedua, para lakon OVJ mementaskan “Asal mula Gunung Arjuna”. Dikisahkan dalam acara ini, Arjuna yang diperankan Andre Taulany sedang mencari ilham dengan bertapa di sebuah gunung. Sebelum bertapa, dia berpamitan dengan kekasihnya yang diperankan oleh Anita Hara.
Kisah edukatif berbumbu humor ditampilkan Sule saat bermain di segmen keempat. Sule yang memerankan seorang guru mengajarkan bahasa Inggris yang dialih bahasa menjadi bahasa walikan khas malang. Kata-kata yang diajarkan Sule membentuk frasa “singo edan” yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

Pada segmen terakhir, lakon-lakon OVJ mengundang tiga penonton dan Walikota Batu untuk bermain tebak-tebakan judul lagu yang hurufnya ditentukan. Selalu ada yang lucu dari Azis. Rencanya, dia mau mengusap tepung kanji ke wajah penonton, tapi dia sendiri juga kena.
“Dikandani ora percoyo,” kelakar Sule mengejek Azis terkena tepung.
Take kedua ini, diakhiri dengan pertapaan Arjuna di atas gunung. Arjuna diganggu oleh lakon-lakon OVJ lainnya. Properti gunung dan pohon apel di atas panggung menjadi alat pelengkap penampilan saat itu. Apalagi Azis sempat dikerjai saat naik tangga untuk mengambil apel.
Gunung yang tertanam menjadi Gunung Arjuna sedangkan gunung yang terlempar menjadi Gunung Wukir. “Di sina gunung, di sani gunung, Di tengah-tengahnya Pulau Jawa, Dalangnya bingung wayangnya pada ngawur, tetap di Opera Van Java, ya e…,” ujar Dalang menutup acara.Ang