Pewawancara antusias sekali setelah men­­­dengar pernyataan mengenai Pro­­­­gram Kreativitas Mahasiswa Ke­wi­ra­usahaan (PKM-K) buatan saya tentang pem­buatan Portable PLC Trainer. Demikian kutipan posting Aka Satriya Bagus Sarosa di Forum PKM 2011 UM pada Minggu (15/01) lalu. Mahasiswa Teknik Elektro 2008 ini kini menjadi salah satu siswa On the Job Training (OJT) yang akan dipantau selama beberapa bulan ke depan untuk menjadi bagian dari PT Pembangkit Jawa Bali-PLN Unit Pembangkit Gresik. Termotivasi dari PKM teman-te­mannya, mahasiswa kelahiran 3 Maret 1989 ini mencoba menerbangkan karyanya “Portable PLC Trainer untuk Me­nunjang Pembelajaran di SMK” guna bersaing dengan ribuan PKM lainnya. “Waktu itu saya bekerja sama dengan dua orang teman saya, Mas Andi dan Navil,” tegasnya.
Baru saja keluar gerbang universitas dan langsung mendapat pekerjaan tentu merupakan kepuasan tersendiri bagi seorang mahasiswa. “Saya diwawancara lebih dari satu jam. Saya ditanyai panjang lebar mengenai masa kecil saya sampai sekarang. Pewawancara excited sekali saat saya menceritakan pengalaman saya di PKM dan mereka menilai saya kreatif. Seketika itu juga saya langsung ditawari menjadi Ketua Karya Inovasi di perusahaan,” jelasnya. Walaupun sibuk dengan PKM, Aka mampu menyelesaikan kuliahnya selama 3,5 tahun. Aka merasa memiliki tanggung jawab atas segala hal yang dijalaninya. “Selama mengikuti PKM, kita akan diajari banyak hal yang akan berimplikasi pada diri sendiri dan saya merasakan manfaatnya sampai sekarang. Belajar memimpin, meng­organisasi dan memanajemen ke­uangan, serta belajar bekerja sebagai tim,” tambahnya.
Tidak hanya terjadi pada Aka, kesuksesan mahasiswa UM pada kompetisi PKM yang digelar Kementrian Pendidikan Nasional berdampak positif bagi sejumlah mahasiswa yang melamar pekerjaan di berbagai bidang. Bima Rama Dunas, contohnya. Mahasiswa Teknik Elektro 2008 ini berhasil menduduki jabatan strategis di PT Nestle Indonesia Kejayan Factory. “Saya menunjukkan dua sertifikat PKM yang diloloskan Dikti dan pewawancara yang merupakan Kepala Departemen Engineering langsung tertarik dengan sertifikat yang saya tunjukkan,” jelas Bima saat ditemui di gedung A3 UM. Mahasiswa kelahiran 26 Maret 1990 ini telah berpengalaman membuat empat PKM sejak tahun kedua menjadi mahasiswa. Hebatnya, PKM yang diajukannya tiap tahun selalu lolos dan berhasil didanai Dikti. “Saya tidak sendiri, kami tim dan saling membantu,” tegasnya. Penulis PKM yang berjudul “Usaha Pembuatan Kaos Berciri Khas Dayak sebagai Tren Baru Berbasis Budaya” ini nyaris mengudara ke PT Sapta Indra Sejati (SIS) yang beroperasi di pertambangan batu bara Kalimantan. Namun, karena ada sedikit masalah dan harus mengganti judul tugas akhirnya, Bima mengurungkan niatnya.
“Saya begitu terkejut ketika diumumkan pada hari itu juga bahwa saya diterima menjadi bagian dari PT Nestle Kejayan Factory,” ungkap Bima panjang lebar.Atif