Multimedia bukanlah suatu hal yang asing di telinga mahasiswa. Saat ini multimedia tidak hanya dipelajari oleh mahasiswa IT saja, namun juga mahasiswa di berbagai jurusan untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang semakin berkembang. Sayangnya, tidak semua mahasiswa paham dengan benar pembuatan multimedia. Misalnya dalam program Flash yang membutuhkan pemrograman dan action script dalam menjalankan animasinya.
Kesulitan dalam pembuatan multimedia ini mengilhami Science Entrepeneur (SE) Sub Divisi BEM FMIPA bekerja sama dengan Iptek Bagi Kewirausahaan (IBK) untuk mengadakan workshop dengan tajuk Pengembangan Multimedia Interaktif “Tanpa Action Script 100%, Pasti Bisa” pada Sabtu (31/03) yang bertempat di Aula Perpustakaan Pusat UM.
Workshop ini mendatangkan Ahmad Fahmi, S.T. M.T selaku Pembina PKM Universitas dan Teguh Arie Sandy, S.Pd yang merupakan Owner Rumah Media “QMC Indonesia” dan finalis Wirausaha Mandiri Nasional 2010. Workshop yang dihadiri oleh setidaknya 40 peserta ini, tidak hanya terdiri dari mahasiswa UM, namun juga peserta dari Politeknik Negeri Surabaya (PENS). Workshop dimulai dengan materi yang disampaikan oleh Dosen FE UM, Bapak Fahmi, yang menjelaskan konsep pengembangan media.
Sedangkan Mas Teguh, begitu ia biasa disapa, memusatkan materinya pada praktek pembuatan media, yakni media pembelajaran berbasis flash yang mencakup halaman intro, kompetensi, home, petunjuk, materi, dan evaluasi. Perangkat lunak yang digunakan adalah Autoplay Media Studio 7.5 yang memungkinkan penggunanya membuat media flash tanpa harus mempelajari coding. Mas Teguh memberikan instruksi untuk meng­ubah background, navigasi halaman, hingga membuat pe­nilaian pada halaman evaluasi. Peserta yang kebanyakan me­rupakan mahasiswa tingkat akhir terlihat begitu serius mengutak-atik laptop masing-masing.
“Kami ingin nantinya saat peserta pulang dapat mengerti mengenai pembuatan multi­media interaktif ini. Nantinya mungkin akan ada workshop pembuatan media interaktif yang lebih kompleks ketimbang materi hari ini,” jelas Ninda, Kepala Bagian Pengembangan Usaha.
Diadakan pula lomba pem­buatan media dengan meng­gunakan software Autoplay Media Studio 7.5 yang diikuti oleh pe­serta workshop. Tiga pemenang dengan workshop terbaik akan mendapatkan software TOEFL, IELTS, dan TOEIC.
“Kami berharap workshop hari ini dapat membantu mahasiswa dalam membuat media pembelajaran sehingga tidak melulu pembelajaran di kelas bersifat konvensional sehingga pendidikan Indonesia dapat berkembang ke arah yang lebih baik,” sambung Ninda menutup perbincangan.Ajeng