Suasana tegang dari peserta Line Tracer Design Competition (LTDC) begitu terasa di dalam gedung Sasana Budaya UM (10/10). Ketegangan semakin memuncak di wajah para peserta yang terdiri atas siswa SMA, SMK, dan mahasiswa se-Jawa Bali itu, ketika robotnya memasuki garis finish. Terkadang robot mereka memutar balik ke garis sebelumnya dan ada pula yang berhenti di tengah jalan karena beberapa gangguan pada komponen.
Sementara itu, di tempat lain, yakni di gedung H5 UM diwarnai aksi tanya-jawab yang memanas karena peserta mempertahankan argumennya dengan dewan juri. Duel robot analog dan presentasi Web Design Competition (WDC) yang digelar Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) di tempat yang berbeda merupakan rangkaian acara dari Electronica Day (E-Day). Tidak hanya LTDC dan WDC, HME juga menggelar lomba fotografi yang disebut  techno art, gelar produk yang terdiri dari skripsi, tugas akhir, dan finalis pimnas, serta acara pamungkas berupa seminar nasional yang ditutori oleh Onno W. Purbo, master IT Indonesia.
E-Day dilaksanakan hari (10-11/10) untuk memperingati hari ulang tahun Fakultas Teknik dan Jurusan Teknik Elektro. LTDC yang digawang Divisi Workshop Elektro diikuti oleh 110 tim, satu tim terdiri atas dua anggota. Tidak hanya tingkat SMA dan mahasiswa, beberapa peserta berasal dari SMP, yakni SMPN 1 Situbondo yang mengusung nama tim ROSIS. Menurut Ricky Jualiastio, S.Kom. yang merupakan pembimbing dari tim ROSIS, acara itu sangat bagus sebagai pengalaman bagi anak-anak didiknya agar nantinya mampu menjadi robotika muda di Indonesia dan mampu menunjukkan kualitas sekolah.
Lomba WDC yang mengangkat isu e-learning simulation merupakn lomba web berbasis IT yang diikuti puluhan siswa SMA dan SMK seluruh Indonesia. Delapan belas peserta yang tersaring harus mempresentasikan hasil karyanya dan akan dipilih empat besar. Tiap kelompok terdiri atas tiga orang dan diberikan waktu presentasi hanya 15 menit: 10 menit untuk presentasi dan sisanya tanya-jawab dengan dewan juri yang berasal dari Jurusan Teknik Elektro dan Desain Komunikasi Visual UM.
Sedangkan seminar yang diadakan pada hari berikutnya akan membahas mengenai Open Base Transceiver Station (OpenBTS) yang merupakan inovasi sarana komunikasi mudah dan murah.
“Harapan saya semoga peserta mampu menghasilkan dan mengimplementasikan karyanya untuk orang banyak dan pendidikan di Indonesia tentunya,” ujar Novi Trisman Hadi selaku Ketua Pelaksana E-Day.Tanty