UM kembali menjadi rujukan bagi beberapa universitas negeri di Indonesia untuk memperdalam ilmu. Program Mahasiswa Kumpul Kredit untuk kali kedua diselenggarakan lagi di UM. Kumpul  Kredit adalah program pengambilan kredit semester oleh mahasiswa dari luar UM pada jenjang program studi yang sama dan/atau serumpun di UM yang ditempuh pada semester gasal dan/atau genap. Lama kuliah yang dapat diambil mahasiswa kumpul kredit adalah satu sampai dua semester, atau setara dengan 7-24 SKS.
Kali ini Universitas Negeri Gorontalo secara resmi mengirim­kan de­lapan orang maha­siswanya untuk belajar di UM. Dua fakultas yang menjadi tempat belajar mahasiswa kumpul kredit tahun ini adalah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) se­banyak lima orang maha­siswa dan Fakultas Ekonomi (FE) sebanyak tiga orang mahasiswa.
Kumpul kredit sebenarnya sudah mulai ada sejak tahun 2011 namun masih banyak mahasiswa bahkan staf yang awam dengan istilah itu. Saat ditemui di kantornya, Ketua Biro AKPIK, Drs. H. Amin Sidiq, M.Pd., menyebutkan bahwa kumpul kredit bisa terjadi atas kerja sama dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UM dan Universitas lain yang ingin memperdalam ilmu di UM.
Prosedur menjadi mahasiswa kumpul kredit adalah dengan langsung ditunjuk oleh ketua jurusan atau dosen-dosen di lingkungan jurusan. Selain itu, IPK dan prestasi mahasiswa juga menjadi pertimbangan.

Kuliah di UM enak
Ketika ditemui kru Komunikasi di sela-sela kesibukannya, Asni panggilan akrab Asni Eksan, salah satu mahasiswa kumpul kredit di jurusan Bimbingan dan Konseling FIP menyatakan senang bisa belajar di UM. “UM mutu pendidikannya sangat baik dan lebih maju dan unggul dibandingkan dengan Universitas Negeri Gorontalo.”
Selain itu, budaya masyarakat dan makanan di Malang adalah sesuatu yang sangat menarik bagi Asni dan kawan-kawannya. IKetika ditanya me­ngenai alasannya meng­ikuti program kum­pul kredit di UM, Asni mengaku hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di universitas pada umumnya dengan membandingkan proses pembelajarannya dan mencari persamaan dengan UM. Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk menambah wawasan dan pengalaman saat menimba ilmu di daerah lain.
“Saya berharap, kami yang kuliah di sini dapat menyelesaikan studi dengan baik dan bisa berprestasi. Dan saat pulang nanti kami berharap dapat mengaplikasikan apa yang sudah kami peroleh selama menempuh studi di UM ini,” ungkap Asni sambil tersenyum.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak Amin Sidiq, “Semoga mahasiswa kumpul kredit dapat benar-benar mengaplikasikan suasana belajar UM di universitas asalnya kelak, sehingga brand The Learning University bisa juga dirasakan oleh saudara-saudara kita disana.”Iin