Oleh Iin Munawaroh

Libur adalah saat yang tepat bagi sebagian orang untuk refreshing. Tempat-tempat wisata yang indah mampu mengubah kepenatan menjadi segar kembali. Alasan itulah yang menjadi salah satu pilihan bagi sebagian orang untuk mengisi hari liburnya. Tak jarang kegiatan berwisata sudah direncanakan jauh-jauh hari agar keluarga, teman, ataupun kerabat dekat bisa turut bersama-sama menikmatinya. Selain indah, wisata yang murah dan menyenangkan menjadi prioritas bagi sebagian besar orang.
Waktu liburan ini saya tidak mau ketinggalan. Waduk Wonorejo menjadi salah satu tempat pilihan saya dan keluarga. Waduk Wonorejo terletak di sebelah barat pusat kota Tulungagung, sekitar 12 kilometer atau 30 menit dari pusat kota Tulungagung.
Bukan kali pertama saya dan keluarga berkunjung ke Waduk Wonorejo. Rumah saya yang memang berada satu kecamatan dengan tempat wisata ini  membuat saya sering mengunjunginya. Jarak Waduk Wonorejo dari rumah saya sekitar tujuh kilometer. Walaupun dekat, saya tidak pernah bosan mengunjungi tempat itu karena keindahan alamnya yang sungguh menawan bagi saya. Sekadar untuk berjalan-jalan sendiri ataupun terkadang mengantarkan teman dan sanak saudara yang ingin berekreasi ke sana.

Dam Segawe
Beberapa menit perjalanan dari rumah saya, saya sudah sampai di sebuah tempat yang diberi nama Dam Segawe. Dam Segawe sendiri adalah sebuah nama yang diberikan oleh masyarakat desa Segawe kepada tempat itu. Dam Segawe adalah rute pertama yang harus saya lewati sebelum menuju Waduk Wonorejo. Letaknya sekitar 3 kilometer di utara Waduk Wonorejo.
Di tempat ini dapat ditemui sebuah waduk kecil tempat menampung air di kabupaten Tulungagung. Tempat ini memiliki rute jalan berkelok yang terbuat dari paving yang tertata rapi. Bagi saya, pemandangan inilah yang paling memesona. Jalan ini menawarkan keindahan panorama alam yang eksotis dengan kemiringan yang cukup terjal. Dari jalan di Dam Segawe ini kita dapat memandang luas alam hijau dengan tebing dan jurang curam di bawahnya. Bagi yang berhobi fotografi, tempat ini bisa menjadi salah satu referensi wisata alam yang tak boleh terlewatkan dari jepretan kamera Anda.
Di tempat ini saya berhenti sebentar untuk mengabadikan potret indah dan menawan dalam kamera saya. Terlihat di sekitar dam, terdapat bukit-bukit dari bebatuan kapur. Tulungagung memang dikelilingi oleh pegunungan kapur. Banyak sekali bukit kapur yang ditemui di tempat ini. Di sekitar bukit-bukit tersebut dapat dilihat banyak pohon pinus dan juga pohon jati. Beberapa meter dari tempat itu kemudian akan dijumpai juga area persawahan yang dibuat sengkedan (bertingkat) karena kemiringan tanah.
Sekitar satu kilometer dari dam dapat dijumpai kawasan perumahan penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai peternak sapi perah. Hampir setiap rumah di kecamatan Pagerwojo ini memiliki sapi perah. Tempat pemerahan susu sapi murni ini juga menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Bagi para wisatawan yang ingin mencicipi segarnya susu sapi bisa langsung berkunjung ke rumah-rumah warga ataupun ke koperasi pengepul susu sapi dari masyarakat. Harga susu sapi segar relatif terjangkau. Dengan uang lima ribu rupiah anda sudah mendapatkan 1,5 liter susu sapi segar murni.

Waduk Wonorejo
Usai melewati Dam Segawe, saya melanjutkan perjalanan saya ke Waduk Wonorejo. Hanya memerlukan beberapa menit untuk sampai di pintu masuk wisata Waduk Wonorejo. Harga tiket masuknya relatif murah, hanya Rp4.900,- perorang, serta Rp1.000,- untuk kendaraan yang dibawa. Untuk pengunjung yang merupakan orang asli Pagerwojo tidak dikenakan biaya masuk.
Beberapa menit setelah melewati pintu masuk itu, saya disambut oleh jalan beraspal rapi serta nuansa pedesaan yang sangat kental dengan pepohonan dan sawah di samping kiri-kanannya. Udara sejuk dan segar pun langsung menerpa saya dan keluarga. Sejauh mata memandang hanya hijaunya tumbuhan yang terhampar luas, rapi, dan bersih.
Sesampainya di lokasi waduk yang pernah diresmikan oleh Wapres Megawati Soekarnoputri pada 21 Juni 2001 itu, saya langsung melihat banyaknya pengunjung yang sedang berada di lokasi waduk tersebut. Ada wisatawan domestik dan ada juga yang berasal dari luar kota Tulungagung. Ada yang hanya berdua dengan pasangannya, namun banyak juga yang berombongan bersama teman-teman atau keluarganya. Tampak mereka sedang asyik berfoto-foto ria, berjalan-jalan di sekitar waduk atau sekedar menyantap bekal yang dibawanya.
Di Waduk Wonorejo ini terhampar luas birunya air waduk yang tenang di tengah-tengah gagah dan hijaunya gunung Wilis yang mengelilinginya. Di ujungnya terdapat sebuah bukit buatan dari batu yang bertuliskan “Bendungan Wonorejo”, sedangkan di tengah-tengah waduk itu terdapat sebuah jembatan yang seolah-olah membelah waduk menjadi dua. Di situlah wisatawan biasanya berada untuk menghabiskan waktu menikmati panorama indah di sekitar waduk. Dari jembatan itu juga dapat dilihat sebuah jurang yang di bawahnya terhampar pemandangan jalan, pepohonan, dan fasilitas hellypad  dari waduk. Selain itu, bagi wisatawan yang ingin menyaksikan indahnya matahari terbenam, di tempat ini wisatawan juga dapat menikmatinya.
Waduk Wonorejo yang juga sebagai salah satu waduk terbesar di Asia Tenggara memiliki berbagai macam wisata yang menarik. Selain panoramanya yang indah dan menawan, Waduk Wonorejo dengan debit air sekitar 15.000 m3 perdetik ini memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik, pengairan, perikanan, dan sumber air minum untuk seluruh masyarakat di Jawa Timur.
Bagi wisatawan yang gemar berolah raga air, di tempat ini juga menyedia­kan berbagai fasilitas water sport, seperti speet boad dan banana boad. Bagi pecinta panorama, disediakan juga perahu yang dapat membawa wisatawan ber­keliling waduk deng­an nyaman. Kocek yang harus dibayarkan untuk menikmati fasilitas ini tidak terlalu mahal.
Bagi pecinta olah raga bersepeda gunung, jalur tempat ini juga dapat dijadikan referensi yang menarik. Bagi warga Tulungagung sendiri, kegiatan olah raga bersepeda di sekitar waduk sudah menjadi kebiasaan rutin.
Setiap akhir pekan ataupun libur nasional, banyak dijumpai beberapa klub sepeda gunung di area ini. Jalan-jalan yang menantang dapat memacu adrenalin Anda sebagai bikers sejati. Udara yang sejuk di daerah ini juga akan menjadikan Anda semakin sehat.
Di kawasan ini memang memiliki alam yang masih perawan. Primadona wisata Tulungagung ini, menjadi icon wisata di kabupaten Tulungagung yang menjanjikan wisata alam yang menyenangkan dan edukatif. Selain itu, wisata Waduk Wonorejo juga menyediakan home stay bagi wisatawan yang ingin menginap. Semuanya dengan harga yang cukup terjangkau, khususnya untuk mahasiswa. Jadi, untuk kawan-kawan yang kebetulan berada di Kabupaten Tulungagung, tidak ada salahnya mampir ke wisata Waduk Wonorejo. Dijamin tidak akan rugi dan akan menjadikan pengalaman luar biasa dalam hidup Anda.
Penulis  adalah mahasiswa
Bimbingan dan Konseling 2010