Nama            : Nadiyah
TTL            : Malang, 4 Juni 1992
Fak/Jurusan        : Sastra/Sastra Inggris
Alamat di Malang        : jalan Kebonsari No. 11 Malang
Organisasi:
• Ketua Umum Valiant English Debate Association of State University of Malang 2012-sekarang
• Wakil Ketua Umum Malang Debating Union 2012
• Board of Advisor Malang Debating Union 2013

Prestasi:
• 3rd Winner and 3rd Best Speaker International Debate Competition Ma-Chung 2012
• Runner up and Top 10 Best Speaker PIMNAS Debate Competition 2012
• Champion and Top 10 Best Speaker National English Debate Competition (NUEDC) Kopertis Selection 2012
• 3rd winner and Top 10 Best Speaker English Parade National Debate Competition 2013
• Quarterfinalist of NUEDC (national) 2013
• Quarterfinalist of ITS OPEN Debate Competition 2012
• Runner up of SMASH Debate Competition 2012
• Wakil Ketua tim juri Smanisda National Open Debate Competition 2013
• Wakil Ketua tim juri East Java Varsity English Debate Competition 2012
• Wakil Ketua tim juri Malang Newbie Debate Competition 2012
• Wakil Ketua tim juri STIKOM Sedan English Debate Competition 2013
• Invited Adjudicator of Asian Medical Student Association Debate Competition (National) 2011 & 2012

Kunci sukses Nadiyah adalah tidak hanya menjadi mahasiswa yang giat mengejar nilai. Namun, ia mempercayai bahwa terjun langsung dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas juga dapat membawa kesuksesan. Akhirnya, ia pun dapat terpilih menjadi Mawapres II UM. Simak wawancara Komunikasi dengannya berikut.
Bagaimana awal Anda mengikuti Ajang Mawapres ini?
Pertama kali saya mendengar informasi mengenai Ajang Mawapres dari pihak Kemahasiswaan fakultas. Kemudian saya pun segera mencoba mengikuti seleksi administrasi dan bahasa Inggris. Tanpa disangka-sangka ternyata saya lolos dan menjadi perwakilan Fakultas Sastra (FS)untuk mengikuti seleksi tingkat universitas.
Setelah itu saya pun mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seleksi yang salah satunya adalah pembuatan PKM-GT. Kami diberi waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikan PKM tersebut, tetapi saat itu saya juga sedang memiliki kewajiban lain, yaitu menyelesaikan lomba yang saya ikuti. Saya tidak berhenti apalagi putus asa sampai tahap ini. Dengan segenap tenaga yang tersisa akhirnya saya mengumpulkan serpihan-serpihan otak yang tercecer setelah mengikuti serangkaian acara lomba dan berusaha menyusun PKM-GT tersebut.
Saya juga sempat tidak tidur selama dua malam berturut-turut untuk menyelesaikan karya tulis tersebut. Namun, pada akhirnya semua selesai dan saya pun mengumpulkannya. Selanjutnya, saya harus mempresentasikan karya tulis tersebut dan mempersiapkan semuanya selama waktu jeda antara pengumpulan dan saat presentasi. Setelah seleksi presentasi, masih ada pula psikotes dan seleksi wawancara bahasa Inggris untuk menentukan tiga besar mawapres tingkat universitas. Setelah terpilih barulah diadakan seleksi akhir yang merupakan seleksi presentasi dalam bahasa Inggris.
Apa modal yang Anda bawa untuk mengikuti Ajang Mawapres ini?
Saya mengikuti kegiatan mawapres ini dengan bermodalkan niat tulus, dukungan teman-teman, serta bapak-ibu dosen.
Bagaimana perasaan Anda saat pertama kali mengikuti Ajang Mawapres ini?
Pertama kali mengikuti Ajang Mawapres, saya merasa nervous dan gugup.
Apa yang membuat Anda berbeda dengan calon-calon mawapres lainnya saat pemilihan berlangsung?
Saya rasa setiap calon mawapres memiliki keunikan dan bakat masing-masing. Ada teman-teman dari Fakultas Teknik dan FMIPA dengan pemikiran mereka yang logis dan solutif. Ada pula teman-teman dari Fakultas Ekonomi yang menawarkan solusi–solusi cerdas untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi, dan saya, mahasiswa Sastra yang nekad mengambil topik bidang teknologi administrasi.
Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang mawapres?
Sebagai seorang mawapres yang akan saya lakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki diri, mengembangkan kemampuan, dan prestasi, sehingga dapat lebih banyak membawa nama baik universitas kita tercinta ini.
Apa misi Anda untuk UM setelah Anda menjadi mawapres?
Saya memiliki misi mengajak lebih banyak teman-teman UM untuk lebih mengembangkan diri dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di bidang kokurikuler serta ekstrakurikuler. Menurut saya, banyak paradigma mahasiswa UM yang perlu diubah, misalnya paradigma bahwa mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang selalu mendapat IP tertinggi dan tidak pernah meninggalkan kelas sama sekali. Pada dasarnya, universitas merupakan prototype dari kehidupan yang sebenarnya, sehingga untuk maju kita perlu menguasai berbagai macam bidang, tidak hanya bidang akademis saja. Untuk itu, diperlukan kemauan dan semangat untuk menggapai prestasi dan menekuni bidang di luar bidang akademis, misalnya kegiatan–kegiatan UKM, HMJ, atau BEM. Kesadaran itulah yang perlu lebih banyak ditumbuhkan pada diri masing-masing mahasiswa UM, dan itulah yang menjadi misi saya sebagai mawapres.
Apakah tugas dan kewajiban sebagai seorang mawapres?
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, mawapres bukanlah sebuah jabatan sehingga tidak ada tugas dan kewajiban resmi sebagai seorang mawapres. Namun demikian, mawapres memiliki tanggung jawab moral memotivasi sesama teman untuk maju dan berprestasi sehingga dapat mengharumkan nama almamater.
Adakah dukungan dari berbagai pihak sehingga Anda terpilih menjadi Mawapres 2013?
Saya tidak akan mampu terus maju dalam proses menjadi Mawapres UM tanpa dukungan dari berbagai pihak. Pihak kemahasiswaan FS merupakan salah satu yang memiliki andil besar hingga saya terpilih menjadi mawapres. Bapak Ainin selaku WD III FS, bapak dan ibu staf kemahasiswaan yang tidak bosan-bosan menghubungi saya untuk mengingatkan beberapa kelengkapan yang kurang, dan senantiasa memberikan dukungan moral bagi saya untuk mengikuti seleksi mawapres ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Valiant English Debate Association yang sangat membantu, khususnya dalam bentuk bantuan moral dan psikologis dengan melemparkan joke-joke (yang seringkali tidak terlalu lucu) saat saya merasa jenuh menghadapi deadline pengumpulan karya ilmiah mawapres yang sangat singkat.
Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman sekelas, bapak-ibu dosen, dan segenap sivitas academika FS yang telah mendukung saya dengan memberikan dukungan berupa selontar kata semangat atau sukses yang mampu membuat saya merasa termotivasi untuk maju dan berprestasi dalam kompetisi mawapres ini.Iin