Di Bukit GoIgota

dan kebahagiaan orang-orang
tatkala ia menjadi korban suci tanpa domba
di antara kilat pedang abraham
dan ranum leher isak.tuhan tak pernah mengganti
putra satu-satunya
dengan ternak paling tambun
dan pesta daging merah.

“lihatlah, awan menggumpal
seperti gelap kiamat.”
tak ada berkas jubah malaikat
yang memancar di pucuk bukit moriah.

tetapi, di atas tanah golgota
ia mati dan memanggul ribuan sayap merpati
untuk menyapu dosa-dosa
dan membawa kutuk derita.

Malang, 2013

Sarah

tuhan telah membuat percobaan
saat usiamu di ujung malam.
kau putuskan untuk membiarkan
lelakimu meminang perawan baru
dari tanah farao yang agung.

kau lupakan segala gelisah
dan rapalkan beragam doa.
sebab esok matahari
akan terbit di gurun paran
yang melesap dari benih lelakimu
dan persemayaman perempuan itu.

barangkali cinta memiliki arti korban
dan tuhan hendak mempermainkanmu
dengan dadu-dadu.
tuhan menjadikanmu bidak
di arena berdebu.

setelah waktu menjarak
dan doa-doamu berserakan di udara,
mendadak sebuah nyawa
menghentak-hentak tubuhmu.
dan kau berkata-kata,
“allah telah membuat aku tertawa;
setiap orang yang mendengarnya
akan tertawa karena aku.”

Malang, 2012

Alfalak

aku berlindung kepada tuhan
yang menguasai subuh
dari kejahatan makhluknya
ketika malam menjelma malam
dan siang jatuh di kening rembulan.

aku berlindung dari
tenung perempuan tukang sihir
yang mengembus jampi-jampi
di simpul mati tali-temali
saat fajar sidik menjauh
dan mantera doa menggigil.

aku bernaung kepada tuhan
yang merajai kelam
tatkala binatang padang pasir
berpapasan dengan anjing hutan,
dan jin bertemu dengan temannya,
hantu malam berwajah pualam,
seperti putri laut yang memanggil
kapal perompak.

aku berlindung dari kejahatan
orang yang dengki
apabila ia dengki.

Malang, 2013

Allahab

binasalah kedua tangan abu lahab
dan sesungguhnya ia akan binasa.
tidaklah berfaedah segala mutiara
dan batu jabarjud di telapak tangannya.
kelak ia mandi api
di dalam belanga yang bergejolak.
Sebab ia lumuri batu bara
di wajah lelaki itu
di antara berhala hubal
dan puisi orang pagan.

terbakarlah kedua kaki abu lahab
ketika istrinya memanggul
puntung neraka
yang di lehernya berkalung tali sabut.

Malang, 2013

Perempuan yang Dibasuh Air Mata
: Ragapadmi

di sinilah akhir dari segala penantian.
sebab abad telah pecah
dan waktu serasa berhenti.
di telapaknyalah nama-nama surga
lantaran bidarba menitiskan perempuannya
pada sebongkah hati yang lubang.
yang kelak menjadi goa persemayaman
cinta yang agung.

kanopi seribu sayap kelelawar
yang berhijab pada lunar
purnama mandelaher telah makzul.
menjelma seiris senyum sabit
almanak baru di wajah bulan lelaki itu.

o, perempuan buruk rupa,
selegam malamkah hatimu
hingga prabu campakkan namamu
karena tubuhmu yang keramat
serupa ular yang laknat.

dimandikannya perempuan itu
pada selaksa telaga kesturi.
tetapi perempuan luka berkata-kata,
“mandikanlah tubuhku dengan air mata
dan basuhlah beragam dendam
dengan kasihmu.
sebab di tangan suamiku, sukma ini lebur
menjadi keping daging
yang dimakan anjing-anjing.”

ke sanalah bangsacara
dan perempuan itu berlayar
bagaikan puak nelayan bertatapkan
binar bintang junubi yang berterik
di langit selatan.

mereka takkan pernah tahu
bahwa prabu tengah menuliskan
rencana-rencana agar arwah mereka
kelak moksa dibadai darah dan barah.

Surabaya, 2011

Ketika Langit Duha

ia bangun dari ringkuk lelapnya setelah dini hari mulai memejamkan mata yang binar. lelaki itu rebah ketika ia bangkit. ia berdoa diiringi simfoni mellow wolfgang amadeus mozart sambil menusuk-nusukkan salib rosario pada nadinya. merah bersimbah di atas mihrab dan melumuri tubuh langit biru yang berburu-buru.

Malang, 2011
Penulis adalah pengajar
bahasa Indonesia bagi penutur asing