Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) dan Workshop Elektro (WSE) FT UM menyelenggarakan Line Tracer Design Competition (LTDC) untuk keempat kalinya dari tahun 2010. Acara yang bertemakan “Meraih Cita Setinggi Angkasa” itu diselenggarakan di Gedung Sasana Budaya (14/11) lalu. Menurut Eka Nur Rahmat A., Ketua Panitia LTDC, program tahunan itu bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa dan mahasiswa serta memberikan wadah kompetisi pada teknologi robotik.
Kompetisi itu dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori mahasiswa robot line follower mikrokontroler dan kategori siswa robot line follower analog. Ada dua juri yang diundang sebagai pengawas jalannya pertandingan, yakni Bapak Yunifa Miftahul Arif, M.Kom., dosen UIN Malang yang dulu merupakan anggota WSE dan pelopor robotika di UM, serta Ibu Siti Sendari, S.T., M.T., yang merupakan dosen Teknik ELektro UM sekaligus Pembina tim robotik UM. Selain mengawasi, keputusan juri sangat dibutuhkan jika terjadi draw, kecurangan, dan tabrakan antarrobot.
Eka mengaku dari tahun ke tahun peserta yang berminat terhadap LTDC semakin meningkat. Buktinya, ada 125 tim yang mengikuti kompetisi robot se-Jawa Bali itu dengan rincian 46 tim dari kategori mahasiswa dan 79 tim dari kategori siswa. Meski diakuinya, kendala terbesar dari LTDC adalah informasi publikasi yang kurang menyebar sehingga menyebabkan sedikitnya peserta dari kategori mahasiswa. Bahkan, tuan rumah, yakni mahasiswa UM sendiri hanya mengirimkan enam tim untuk berpartisipasi di LTDC 2013.
Kabar baiknya, LTDC tahun ini diselenggarakan dengan inovasi dan konsep baru untuk meningkatkan kualitas dan kesulitan lomba. Yang pertama, penggunaan empat start robot dalam satu kali pertandingan. Kedua, untuk kategori analog dan kategori mikro dilaksanakan bersamaan sehingga efisien dalam segi waktu. Ketiga, penggunaan banner sebagai track robot. Bahkan poin pertama dan kedua merupakan konsep terbaru yang belum pernah digunakan diperlombaan line tracer lainnya.
Pada babak final, dinobatkanlah juara I, II, dan Best Design di masing-masing kategori. Untuk kategori mahasiswa mikrokontroler, juara I, II, dan Best Design diborong oleh mahasiswa UNY. Untuk juara I, II, dan Best Design kategori siswa analog diraih oleh SMKN 1 Manyar, SMKN 1 Pamekasan, dan SMKN 8 Malang.
“Semoga para peserta lomba ini akan semakin tertarik dalam mengembangkan robot secara kreatif dan inovatif, yang dapat memecahkan masalah-masalah yang ada di Indonesia. Sehingga, robotika tidak melulu berbicara soal kompetisi, tetapi juga dapat diterapkan dan dikembangkan untuk mengatasi masalah-masalah di Indonesia,” tutup Eka.Tanty