Tim pengelola asrama, tim pembina asrama, dan Pengurus Rumah Tangga Asrama (PRTA) mahasiswa UM, baik putra maupun putri, secara spontan turut disibukkan dengan Penerimaan Warga Baru (PWB) yang dimaksudkan untuk menyeleksi mahasiswa baru yang akan tinggal di gedung asrama.
Secara garis besar, serangkaian PWB itu dilaksanakan pada 18 Juni-25 Juli 2013 di gedung A3 lantai III UM. PWB tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan dalam dua gelombang. PWB gelombang 1 yang dilaksanakan 18 Juni-3 Juli 2013 dengan rincian pendaftaran (18-20/06), pengumuman (25/06), dan registrasi (01-03/07), telah diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan jadwal registrasi mahasiswa baru UM jalur SNMPTN. Sedangkan PWB gelombang 2 dengan rincian pendaftaran (17-19/07), pengumuman (23/07), dan registrasi (24-25/07) dilaksanakan bersesuaian dengan jadwal registrasi mahasiswa baru UM jalur SBMPTN.
“Penyesuaian jadwal ini kami laksanakan juga untuk mempermudah mahasiswa baru agar tidak perlu bolak-balik ketika pendaftaran. Kami sempat mengganti jadwal PWB gelombang 2, tetapi alhamdulillah, perubahannya justru membantu mempermudah peserta. Di samping itu, ada pula hambatan yang kami rasakan dalam pelaksanaan kegiatan ini, yakni tidak adanya stand yang mempermudah peserta mengenali dan mencari info tentang asrama. Pihak kemahasiswaan dari A3 sudah mengupayakan stand di Graha Cakrawala kepada pihak universitas. Namun, keputusan terakhir semua ormawa dan UKM tetap tidak diizinkan mendirikan stand di sekitar Graha Cakrawala,” ungkap Dani Irwanto (Teknik Elektro/2012), selaku Ketua Umum Transisi asrama mahasiswa UM.
Ketua Pelaksana PWB, M. Dharul Asmawan (Fisika/2012), menyebutkan jumlah warga yang diterima melalui masing-masing gelombang. “Dari sekian banyak pendaftar pada gelombang 1, kami menerima 21 calon warga putra dan 73 calon warga putri. Sedangkan, pada gelombang 2, kami menerima 53 calon warga putra dan 104 calon warga putri,” jelasnya secara rinci. “Di sini kami menemukan ketidakseimbangan antara pendaftar putra dan putri. Sebab berdasarkan jumlah yang saya sebutkan tadi, kami menyeleksi 74 calon warga asrama putra dari total 83 orang pendaftar. Sedangkan, untuk putri kami menyeleksi 177 calon warga dari total 280 pendaftar. Benar-benar jumlah pendaftar yang tidak sebanding,” tambahnya.
Jumlah warga yang diterima antara asrama putra dan putri memang tidak bisa disamakan mengingat kapasitas gedung yang jelas berbeda. Gedung asrama putri yang kini dikenal dengan nama Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berkapasitas dua kali lipat asrama putra memang membutuhkan lebih banyak warga.
Penjaringan yang dilakukan melalui tes wawancara itu menelurkan kebimbangan bagi panitia dan tim pengelola yang memasukkan data dan mengolah nilai para peserta. Hal tersebut dikarenakan banyak peserta yang dinyatakan layak dan memiliki skor yang sama. Alhasil, pengumuman yang dijanjikan pada Selasa (23/07) pagi berhasil diunggah pada sore hari.Atif