Sebuah organisasi pasti memiliki proker akbar tahunan yang harus dilaksanakan sesuai visi dan misi yang mereka miliki. Problem utama proker adalah kurangnya dana. Agar proker berjalan, mahasiswa yang berkomitmen dalam organisasi tersebut pasti berupaya untuk mendapatkan dana tambahan agar terlaksananya agenda itu. Seperti yang terlihat pada saat keramaian Wisuda UM tahun 2014, Sabtu-Minggu (06-07/09) lalu di samping Gedung Kuliah Bersama (O3) FMIPA, Forum Studi Sains dan Teknologi BEM FMIPA UM mendirikan stan bakso dan susu. Dengan peralatan yang sederhana, mereka mampu memberikan pelayanan profesional yang tak kalah dari penjual-penjual lain.
Untuk berjualan susu, mereka berbekal tenaga dan suara ketika menawarkan ke semua pengunjung acara wisuda sepanjang jalan menuju Gedung Graha Cakrawala. Selain pada saat wisuda, ternyata pada bulan sebelumnya mereka juga sudah mulai berjualan. Namun, cara  mereka berjualan tidak dengan mendirikan stan melainkan menawarkan susu kemasan cup setiap hari kepada teman-teman saat kuliah, dosen, pegawai, dan satpam. Susu dagangan mereka yang dijual hanya Rp3000,- memang digemari banyak kalangan.
Sejak pagi hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB, seluruh pengurus organisasi tersebut rela meluangkan waktunya demi mencari tambahan dana untuk menyukseskan acara bertaraf nasional mereka, yaitu National Scientific Paper Competition yang akan dilaksanakan di bulan Oktober. “Meski kami harus berangkat setengah enam pagi untuk mengambil susu di perumahan Griya Shanta dan pulang jam delapan malam untuk berjualan keliling area kampus, tapi kami tetap semangat demi suksesnya proker kami dan seluruh keuntungan penjualan, kami donasikan untuk program tersebut,” ungkap Awwat Warta selaku ketua pelaksana proker.Dewi