CIMG4172Oleh Choirun Nisa Ristanty

Berlibur menjajaki sudut-sudut Nusantara sepertinya sedang menjadi tren saat liburan panjang sedan berlangsung. Selain menikmati sensasi alam dan panorama yang eksotis, menjajal kuliner khas suatu daerah akan menjadi pengalaman unik tersendiri dari sebuah perjalanan wisata. Jika Anda berkesempatan melancong ke Bali dengan menggunakan mobil pribadi dan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, maka sempatkanlah dahulu mampir ke kota Banyuwangi, daerah paling timur dari Provinsi Jawa Timur. Selain untuk napak tilas dan melihat reruntuhan bekas Kerajaan Blambangan yang dulu pernah berjaya di kawasan Jawa-Bali, Anda patut mencoba kuliner tradisional khas sebuah kota yang terkenal dengan masyarakat Usingnya ini. Jangan heran jika nama makanan khas dari kota yang melekat dengan “klenik teluh” atau santetnya ini sedikit menggelitik telinga.
Rujak soto, pecel rawon, dan sego temponglah kuliner yang
paling unggul dibandingkan makanan khas lainnya.
Mendengar nama rujak soto dan pecel rawon saja pastiĀ  banyak orang yang heran, bagaimana bisa dua buah makanan yang berbeda dicampur menjadi satu. Namun jangan salah, banyak orang yang rela datang jauh-jauh dari luar kota hanya untuk melepas rindu dengan makanan-makanan tradisional di Banyuwangi.
Rujak soto adalah perpaduan dari rujak petis dengan sambal
kacang lengkap dengan sayur, tahu, dan tempe yang di campur
dengan kudapan soto babat berkuah, lebih gurih jika ditambah
irisan daun seledri lengkap dengan taburan bawang goreng renyah. Makanan ini lebih enak disajikan dalam keadaan hangat sehingga rasa kuah soto yang bercampur dengan bumbu rujaknya lebih terasa menggigit di lidah. Lengkapnya jika lawan minum rujak soto adalah es temulawak atau es dawet dengan gula nira dengan tambahan tape ketan hijau. Pastinya santap siang akan terasa lebih special jika rujak soto ini disantap dengan lontong hijau wangi khas daun pisang.
Lain lagi dengan pecel rawon, makanan ini juga merupakan perpaduan dari dua makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat JawaTimur, pecel dan rawon. Hampir sama dengan penyajian rujak soto, pecel rawon adalah pecel yang terdiri dari sayur-mayur hijau lengkap dengan bumbu pecel disiram dengan kuah rawon hitam kluwek yang sedap. Lebih enak ditambah dengan empal daging sapi, rempeyek kacang atau udang dan sambal merah.Jika rujak soto lebih enak dimakan untuk menemani melepas penat bekerja di siang hari, maka pecel rawon lebih nikmat jika dimakan sebagai santap pagi sebelum memulai rutinitas sehari-hari.
Selain dua kuliner tersebut, ada pula kuliner lain yang patut dicicipi, yakni sego tempong. Sego berarti nasi, dan tempong adalah menampar. Jadi setelah makan nasi tempong ini, wajah kita akan memerah seperti ditampartampar akibat terbakar oleh sambal terasi jeruk mentah yang pedas. Satu porsi nasi tempong umumnya terdiri dari nasi, sayur mayur yang direbus, tahu tempe dan siraman sambal tempong yang menggoda. Nasi tempong ini lebih lengkap
jika ditemani dengan lauk dadar jagung (bakwan jagung) dan pepes tongkol. Siapkan pula dua gelas teh hangat saat menyantap nasi tempong untuk mengurangi rasa pedas akibat serangan sambal pedas Banyuwangi. Penasaran dengan kuliner mantap ala Wong Using? Mari berkunjung ke Banyuwangi!
Penulis adalah mahasiswa Sastra Inggris