Baju MAMPUS yang jadi Trending Topic

Baju MAMPUS yang jadi Trending Topic

Berawal dari sebuah keterbatasan yang menghasilkan sebuah kreativitas, berpikir out of the box untuk menghasilkan karya berciri khas, sekadar hobi disulap menjadi investasi yang bernilai, panggil saja Syamsu Dhuha, mahasiswa S1 DKV yang dulunya pernah bergelut di bidang D3 Animasi UM. Kak Syam panggilan akrabnya merintis sebuah merchandise bagi mahasiswa yang diberi nama “Mampus” yang berasal dari kata “Mahasiswa Kampus”. Brand kaos dengan desain hasil karyanya sendiri berdiri pada 20 Januari 2015. Sebelumnya, ia telah mengembangkan sayap produksi dengan genre sama, yakni kaos “Koplak”.
Tidak jarang jatuh bangun ia lalui hingga proses terus berjalan. Awalnya dunia bisnis bukan bagian darinya, lebih banyak dengan pemasaran jajanan hingga menemukan sebuah ide yang terlahir dari passion-nya. Melewati masa kritis sudah menjadi hal yang biasa buat mahasiswa yang sedang menempuh skripsi ini. Bekerja extraordinary dengan melihat kebutuhan pasar. Produk yang ia kembangkan telah terjual di luar UM bahkan luar kota. “Bisa ditemukan di gerai UMM, UB, serta sering dapat orderan dari Medan dan Lombok” jelas kak Syam sambil melihatkan foto-foto brandnya. Kaos “Mampus”dengan karakter tulisan mengenai keadaan mahasiswa, “Ini buat menyadarkan mahasiswa juga, dengan kemasan yang kocak, tapi tetap tersampaikan maknanya,” imbuhnya.
Selain berkecimpung di dunia marchindise-nya, ia juga melakukan banyak aktivitas sosial dalam keseharian. Seperti bergabung dengan UKM Alquran Study Club (ASC) sebagai mediator siar agama. Hal ini bisa dilihat dari metode siar agama uang menggunakan stiker dan pernak-pernik lain bernuansa religi dengan kajian kandungan isi Alquran. Aktivitas lain adalah mengikuti komunitas 1000 Guru Malang. “Selagi muda dan masih ada waktu, saya isi dengan hal-hal yang bermanfaat dan menarik,” tuturnya. Ia juga sering mengisi suara untuk brand di beberapa radio lokal.
Dari serangkaian aktivitas yang Syamsu Dhuha lakukan dengan karya-karya yang ia hasilkan. Manajemen waktu dengan karakter easy going menjadi hal terpenting baginya. Bertemu dengan pelanggan dan partner baru sudah menjadi risiko dan mampu untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya.Arni