pembagian souvenir

Dunia yang semakin dinamis dengan persaingan beragam keadaan menumbuhkan karakter entrepreneurship dengan latar belakang ilmu sosial yang digeluti. Dengan mengusung judul “Optimalisasi Jiwa Kewirausahaan”, FIS bermaksud untuk menumbuh kembangkan kreativitas mahasiswa dalam kewirausahaan. Gelar produk diselenggarakan selama dua hari (13-14/04) dengan pembukaan berupa tarian-tarian tradisional dari mahasiswa di depan Gedung I1.
Kreativitas mahasiswa untuk dapat mengikuti acara ini dikemas dalam mata kuliah Kewirausahaan. Menghasilkan produk sekaligus menyusun proposal untuk pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK). Sebelum mengikuti pameran, mahasiswa harus mendapat bekal yang matang untuk dapat menampilkan produk yang unik dan layak dikompetisikan. Fasilitas yang disediakan oleh pihak fakultas sangat terbuka dan gratis untuk mahasiswa FIS.
Ada 66 stand disediakan dengan cuma-cuma untuk para mahasiswa. Sebagai wadah eksplorasi karya terunik dari mereka. Gelar produk itu diharapkan menghasilkan karakter mahasiswa yang tidak hanya sekedar berorientasi menjadi pegawai saja, tapi juga pegawai yang berwirausaha. Salah satunya, produk tas dari bungkus semen bekas yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan barang dengan nilai jual tinggi. Dengan brand  “sungkena” mampu memikat perhatian para dewan juri sehingga berhasil menyabet juara umum pada gelar produk pertama yang diselenggarakan oleh FIS. Ada pula kategori stand terunik dengan penyajian pernak-pernik menarik seperti katalog dan kekompakan kelompok sesuai dengan produk yang dipasarkan. Salah satunya stand “ayam wortel” di bidang kuliner.
Bazar kewirausahaan yang dibina oleh dosen Geografi, yaitu Drs. Mustofa, M. Pd, dengan telaten membimbing para panitia lapangan yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Geografi yang diketuai oleh Muhammad Fanani. “Salah satu wadah mengembangkan kreativitas untuk mengasah jiwa kewirausahaan teman-teman FIS UM”, tegas Fanani saat ditemui di depan Gedung Ilmu Sosial.Arni