Keunikan kostum MFC Community membuat sebanyak lima perusahaan yang bergerak di bidang PCO/EO yang mengajukan ‘tender’ pada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf) dan memilih MFC Community untuk mewakili Indonesia tampil di Tokyo, Jepang (21/11). Bagi MFC Community, ini sudah kali ketiga tampil di Tokyo, Jepang. Selain di Jepang, MFC Community sudah melanglang buana ke beberapa negara, di antaranya Moskow, London, India, Korea, Australia, dan masih banyak lagi.
Selama dua tahun bekerjasama dengan Parekraf, MFC Community selalu tampil dalam rangka memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Namun, yang berbeda kali ini adalah pameran kebudayaan ditujukan untuk lansia. Jika sebelumnya delegasi dari MFC Community dituntut untuk bisa menari, tidak untuk kali ini. Akhirnya tiga mahasiswi Tata Busana FT UM, yaitu Elok, Yuyun, dan Ivana yang diutus oleh Presiden MFC Community, Agus Sunandar, S.Pd., M.Sn.
Selain MFC Community, Indonesia mempunyai komunitas serupa yang juga sering mewakili Indonesia. Misalnya Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, Jogja Batik Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, dan lain sebagainya. Ditanya tentang ‘nilai plus’nya, elok menuturkan bahwa MFC Community beda dengan yang lain. “MFC Community itu simple, kostum-kostum kita meskipun besar tapi sudah dipacking dan tinggal dibawa saja. Jadi nggak perlu dimasukkan ke dalam kerdus dan harus dikargo”, tutur Runner Up I Duta Kampus UM Tahun 2015 ini.Novi