Tak ada mimpi yang tak berbayar dengan semua usaha
dan tanggung jawab, haI kamu darah muda!Telah banyak yang menggaungkan dan menaruh harap bahwa agen of change negeri ini adalah pemuda. Itu artinya berada di pundak mahasiswa. Ada beragam komunitas yang mewadahi segala potensi untuk mengembangkan beragam ide dan inovasi. Juga sebagai wadah jumping stone menuju gelanggang kemenangan. Di Universitas Negeri Malang salah satunya, menyajikan aneka pernik pengembangan diri. Salah satunya ada Ceria Institute dan Rumah Inspiratif.
Komunitas mahasiswa yang berdiri sendiri atas inisiasi dan kepedulian mahasiswa dalam banyak bidang akademik dan non-akademik. Ceria Institute yang telah dirintis sejak 2015 dengan ragam kegiatan di bidang research dan literasi. Berawal dari kepedulian mahasiswa Fakultas Psikologi UM, Kukuh Setyo Pambudi fresh graduate Fakultas Psikologi juga alumni beasiswa Djarum yang melihat masih rendahnya kualitas mahasiswa dalam bidang penelitian. Mereka juga tidak sungkan untuk membuat forum-forum diskusi mengena kebahasaan dan beasiswa internasional dengan native speaker yang memang ahli di bidangnya.

SAMSUNG CSC

SAMSUNG CSC

Wujud dari output para anggota yakni meningkatkan kepekaan dan respon untuk antusias dan sungguh-sungguh dengan adanya call for paper sebagai langkah awal untuk menstimulus research. Ceria Institute memiliki anggota dari beragam fakultas dan universitas. Bukan hanya dari mahasiswa Psikologi saja. Sistem keorganisasian juga jelas dalam mengurus rumah tangga Ceria Institute ada tim inti di dalamnya. Ada riset development, kewirausahaan, hubungan interpersonal, dan juga sosial pemberdayaan masyarakat. Mereka juga tidak kalah dalam mengagendakan acara. Peresmian Ceria Institute berhasil menggandeng tokoh-tokoh muda Indonesia yang menginspirasi untuk berbagi. Sudah mampu mengimbangi acara komunitas di luar kampus. Ceria Institute bisa seperti itu juga karena jejaring yang dimiliki. Bukan hanya lingkup UM saja, namun penjuru nasional di bidang kepemudaan.
Buktinya, Ceria Institute mampu merintis dan mengembangkan galeri seni di wilayah Lombok karena kepedulian mengenai budaya pernikahan dini di daerah tersebut. Hingga para tonggak dari Ceria Institute tergelitik untuk mengembangkan potensi kerajinan songket dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Salah satu bukti nyata sebagai kontribusi untuk tanah khatulistiwa. Komunitas yang peduli dengan kualitas para anggota dan kegelisahan masyarakat luas.
Selain hal tersebut, ada pula Rumah Inspiratif. Namanya saja rumah. Tempat ternyaman untuk kembali. Kembali berbagi dan menginspirasi. Komunitas mahasiswa yang dipelopori oleh Syamsu Dhuha dan beberapa Mahasiwa Berprestasi (Mawapres)UM untuk menciptakan wadah terbaik bagi teman-teman yang senantiasa berkarya dan tentunya berprestasi. Melalui public speaking yang dilakukan oleh pioner-pioner UM mulai dari Mawapres, mahasiswa alumni studi exchange, teman-teman pengembang literasi, dan seni serta pengusaha-pengusaha muda Universitas Negeri Malang. Semua berada di satu rumah untuk menginspirasi teman-teman mahasiswa lainnya dan saling bersinergi.
Komunitas yang masih seumur jagung karena baru lahir tanggal 12 Februari 2016 ini sudah memiliki banyak hal yang bisa ditorehkan dari para anggotanya. Talk show inspiratif yang telah berlangsung selama tujuh kali dengan pemateri-pemateri tingkat nasional seperti Isnawati Hidayah dan Ikrom Mustofa yang berhasil menjadi awardee LPDP Netherlands untuk berbagi pada seluruh audiens. Rumah Inspiratif memiliki misi sebagai penguak mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Malang. Rumah Inspiratif memiliki ruang untuk sahabat inspiratif yang ingin berproses sebagai partner dalam setiap kegiatan Rumah Inspiratif.
Di balik itu semua, tetap kembali pada diri sendiri untuk bisa bergerak mengukir prestasi dan bermanfaat bagi banyak orang dengan cara masing-masing. Merekalah wadah-wadah untuk bergulir menjadi baik dan lebih baik lagi. Saling berbagi keceriaan dan menginspirasi.Arni