Gedung Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang telah sah diresmikan oleh Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., memiliki makna tersendiri bagi sivitas akademika FIS. Tempat perkuliahan yang sudah lama dinantikan akhirnya sudah bisa digunakan, walaupun beberapa fasilitas di gedung baru FIS belum dapat dipakai secara menyeluruh dalam kegiatan perkuliahan. Tepatnya pada hari Kamis, 3 November 2016, Gedung I FIS diresmikan secara simbolis dengan pemotongan pita pada pintu masuk gedung.


Acara peresmian dihadiri oleh pejabat rektorat, seluruh dekan di lingkungan UM, pejabat FIS, dosen, dan perwakilan mahasiswa.Dengan adanya gedung baru, Rektor UM menegaskan kinerja tenaga pendidik maupun tenaga fungsional akademik harus ditingkatkan. Kemudia, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FIS, Prof. Dr.  Sumarmi, M.Pd., di lantai 7 Gedung FIS.  Diiringi dengan lagu Jawa dan gamelan yang membuat suasana menjadi tenteram dan damai. Tidak lupa dalam acara ini disajikan panembrama dari mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan (HKn).
Gedung FIS memiliki tujuh lantai yang merupakan salah satu gedung tertinggi di UM yang dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti pengadaan kamera monitor yang dipasang di setiap sudut ruangan, sehingga memudahkan petugas untuk mengawasi penggunaan ruangan.Sebelumnya, fakultas yang bernama FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) ini dilebur pada tahun 1999 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 tentang perluasan mandat IKIP Malang menjadi universitas. Tepatnya tanggal 17 Agustus 2009. Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang No.047/KEP/H32/OT/2009, FIS menaungi tiga jurusan. Jurusan Sejarah yang memiliki Program Studi Pendidikan Sejarah (S1) dan Ilmu Sejarah (S1), Jurusan Geografi memiliki Program Studi Pendidikan Geografi (S1), dan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yang memiliki Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1).
“Saya merasa senang.  Akhirnya Gedung FIS ini jadi dan sudah diresmikan sehingga bisa mencukupi kebutuhan ruang. Dulu awalnya kita pinjam di Gedung Anggrek dan kesulitan harus koordinasi. Harus   ada yang piket di sana dan di sini. Setelah gedung ini selesai, ruangan sudah bisa dicukupi,”  tutur Dekan FIS UM, Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd. Beliau juga mengungkapkan bahwa dengan adanya gedung baru ini, kinerja dari tenaga pendidik maupun tenaga fungsional akademik terus ditingkatkan. Menyinggung mengenai prestasi, pada tahun 2016 prestasi mahasiswa mengalami peningkatan. Tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa cenderung aktif di organisasi kampus yang sering mengadakan olimpiade untuk siswa SMA. Menurutnya,  selain aktif organisasi, mahasiswa juga harus ikut berprestasi. Hal ini seperti yang dilakukan mahasiswa Jurusan HKn yang mengikuti debat “Trilogy Pancasila” dan pernah menyandang gelar juara.
Mahasiswa FIS juga merasakan hal yang sama dengan Dekan FIS. Jika dulu mereka harus kuliah di dua tempat, maka sekarang hanya satu taempat yang akan mereka tuju, yaitu Gedung I FIS. “Saya dulu semester satu di Gedung Anggrek. Dulu bangunannya layak, namun masih ada kursi yang berlubang walaupun hanya beberapa. Saya senang karena  sekarang fasilitas gedungnya jadi lebih baik. Dan untuk mahasiswa yang sekarang ini menempati, tolong lebih menjaga dan merawatnya dengan baik,” ujar Arin Yunita, mahasiswi semester 9 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Banyak harapan yang disampaikan oleh sivitas akademika FIS. Salah satunya dari Dekan FIS. “Untuk FIS ke depannya, yang jelas kita harus punya sinergi yang baik antara mahasiswa, tenaga pendidik, maupun tenaga fungsional yang lain karena dengan sinergi yang baik kita merasa bahwa FIS ini milik kita bersama dan harus kita jaga sekaligus kita perjuangkan untuk menjadi semakin baik,“ tuturnya. Dengan harapan yang besar untuk FIS, maka besar juga kerja keras yang harus dilakukan. sesuai dengan jargon FIS “Sae Fakultas Ilmu Sosial Viva Viva Sociale”.Rosa