Ajang Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) XV 2017 telah resmi dibuka (28/07). Kemeriahan ajang dua tahunan ini sudah terasa sejak pra-acara utama yang   dilaksanakan di kampus UB dan UM dengan diadakannya berbagai macam rangkaian acara pendukung. Rekor Muri, penyambutan kafilah, persiapan bazar, hingga Pawai Taaruf sebagai ajang perkenalan antarpeserta. Seperti yang dijelaskan Firman, selaku panitia, pawai taaruf merupakan ajang perkenalan sekaligus adaptasi dengan lingkungan kampus UB dan UM .


Sedikit berbeda, ajang Pawai Taaruf kali ini dikemas dengan unik dan menarik. Dengan mengusung tema “Satukan langkah kaki, gemakan silaturrahmi, jadilah lentera Islami”, Pawai Taaruf ini turut dimeriahkan oleh bazar, iringan marching band Gita Wahana Bhakti UM, Tari Rodad Syir’an Ikawangi, Homeband FEB UB, Fanfiro Nasyid, Seni Religi UB, dan An Najah UIN Maulana Malik Ibrahim serta yang paling menonjol, Malang Flower Carnival (MFC).
MFC merupakan salah satu andalan Kota Malang dalam bidang kepariwisataan yang telah memperoleh penghargaan tingkat nasional dan internasional. Dengan berciri khas kostum berhias bunga-bunga unik nan berwarna-warni, MFC ini turut mengiringi perjalanan para kafilah dari UM menuju UB untuk rangkaian acara selanjutnya.
Kostum unik pun terlihat dari kafilah yang berasal dari berbagai pelosok nusantara. Tak tanggung-tanggung, 250 universitas mengikuti pawai taaruf ini. Mereka menggunakan atribut khas daerah masing-masing, seperti ikat kepala, selendang, jarik, kain khas daerah, serta atribut khas lainnya. Acara ini dilepas langsung oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., dan selanjutnya disambut langsung oleh pihak UB di panggung terbuka Lapangan Rektorat UB.
“Saya berharap semoga hubungan ikatan silaturahmi kita semakin erat, khususnya antarsesama peserta kafilah se-nusantara,” harap Firman selaku Penanggung Jawab Pawai Taaruf.Rodli/Cintya