Debat (2)Setiap mahasiswa pada hakikatnya merupakan agent of change dalam kehidupan bermasyarakat. Namun berbagai isu sosial yang sedang hangat di kalangan masyarakat tidak sepenuhnya disadari oleh mahasiswa. Mahasiswa seringkali bersikap apatis. Hal tersebut menjadi dasar bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kompetisi debat berbahasa Inggris. Kompetisi debat sosial bahasa Inggris yang diadakan pada 28 September ini bertemakan “Upgrading Social Identity trough Social Issue in Society” yang mengangkat mengenai permasalahan-permasalahan sosial yang sedang hangat dalam masyarakat.
Sebanyak enam belas tim dari beberapa universitas mengikuti ajang ini, diantaranya Universitas Negeri Jember (Unej) dan Universitas Brawijaya (UB). Mosi yang diperdebatkan seputar human rights, education, technology, gender, and environment. Kompetisi yang dimulai pada pukul 07.00 WIB di Aula Ki Hajar Dewantara Fakultas Ilmu Sosial (FIS) ini menghadirkan enam juri, beberapa juri berasal dari UM, dua juri berasal dari The British Institute (TBI), dan ada pula juri dari luar UM. Para juri yang dipilih merupakan juri yang kompeten di bidangnya, sehingga kompetisi debat ini menjadi suatu ajang yang berkelas.
Kompetisi yang baru diadakan pertama kali ini menggunakan sistem debat British yang mengambil empat pemenang dalam kompetisi. “Mahasiswa dapat berpikir kritis dan sikap apatisnya pun mulai hilang,” ujar Arif Aminullah Prayono, Ketua HMJ Sosiologi UM. Berbagai efek positif dapat dirasakan setelah adanya kompetisi ini, sehingga HMJ Sosiologi merencanakan agar kompetisi debat sosial berbahasa Inggris ini dilaksanakan secara rutin pada tahun-tahun berikutnya.Fanisha