sscUnit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (UKM PSM) Swara Satata Çakti (SSÇ) Universitas Negeri Malang (UM) berhasil meraih dua medali emas sekaligus dalam Festival Institut Teknologi Bandung (ITB) yang digelar selama lima hari (15-19/09). Festival ini merupakan festival paduan suara tertua di Indonesia yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada kategori dewasa campuran, SSÇ meraih juara dua dengan nilai 87,85 dan kategori dewasa sejenis (female) mengantongi juara ketiga dengan nilai 83,29.
Sebanyak 42 anggota dan satu arranger SSÇ dikirimkan untuk mengikuti festival yang berlangsung di Bogor. Beragam pesaing dari seluruh Indonesia mereka temui dalam ajang bergengsi ini. Para peserta festival bukan hanya dari paduan suara universitas, melainkan juga ada yang independen (paduan suara gereja atau paduan suara dari komunitas).
Total seluruh peserta festival ini ada 70 peserta, namun pada kategori  dewasa  campuran ada 16 peserta. Pemilihan lagu juga berpengaruh terhadap performa tim paduan suara. Pada festival ini, PSM SSÇ menyanyikan lagu wajib berjudul Senja di Pelabuhan Kecil karya Ken Steven. Selain itu, pada kategori dewasa campuran, lagu pilihannya adalah lagu Jerman klasik berjudul Herr Wenn Trübsal da ist dan lagu bebas berjudul Nascatur Pax. Pada kategori dewasa sejenis (female) menyanyikan lagu pilihan berjudul Der Wassermann dan lagu bebas berjudul Doa yang merupakan arransement konduktor PSM.
Kemenangan yang diraih tidak lepas dari doa dan kerja keras. Ketika libur semester, mereka tidak henti-hentinya berlatih siang malam agar mendapat hasil memuaskan. Iga Melathi, Ketua Umum PSM SSÇ UM, mengaku sangat bangga karena SSÇ pertama kalinya mengantongi emas pada Festival ITB. Peraihan ini dirasa cukup sulit sebab peserta lain adalah pesaing yang berat. Namun, berkat usaha yang dilakukan, SSÇ dapat meningkatkan gelar silver menjadi emas pada tahun ini. “Harapan ke depan agar PSM SSÇ UM dapat bersaing dan berprestasi di kompetisi internasional”, harap mahasiswi yang kerap disapa Iga ini.Fanisha