Ibu Permata Hatiku

Karya : Syafira Putri Ramadhani

 

Ibu

Disaat aku masih bisa menjamahmu

 

 

 

Raga ini selalu membuat hPuisiati

mu terluka

Entah, berapa luka yang aku goreskan

Tapi kau tak pernah membalas goresan itu

Entah berapa butir air mata yang kau teteskan

Tapi kau masih tak membalas tetesan itu

 

Ibu

Sekantong darah yang berhamburan

Segelintir harapan dengan ketidakpastian

Kau masih tetap saja bertahan

Betapa bodohnya aku yang tak pernah bisa melihat

Besarnya kasih sayang dan pengorbanan yang kau berikan

 

Ibu

Setiap kali aku khilaf

Kau hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku menderita

Di malam hari kau bersholawat dan bermunajat

Setiap kali aku terluka

Kau obati dengan semangat dan canda

Dan ketika aku mencapai bahagia

Syukurmu kepada tuhan luar biasa

 

Ibu

Cintamu padaku

Tak terlukis oleh waktu

Sayangmu padaku

Tak ternilai dan tak terperih

 

Ibu

Ini hari ibu

Jasamu terpahat slalu di kalbu

Tak kuasa aku membalas budimu

Dengan apa harus kucurahkan itu

Sekedar sehelai selendang berwarna biru

Yang pernah kau buat menggendongku

Kuberikan padamu

 

Ibu

Semoga selendang birumu

Menjadikan pelangi dalam hidupku

Tuk menggapai cita citaku

 

Trenggalek, 18 Juli 2017