Bakal Calon Rektor Universitas Negeri Malang (Bacarek UM) periode 2018-2022 memaparkan visi, misi, dan program kerja pada sidang senat, Kamis (23/8) lalu di Graha Cakrawala UM. Nama-nama tersebut adalah DR. Isnandar M.T., Prof. Dr. Nurul Murtadho M.Pd., Prof. Dr. H. Ah. Rofi’uddin M.Pd., dan Prof. Dr. Dawud. M.Pd. Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ainun Naim, M.B.A., Sekjen Kemenristekdikti.
Dalam pemaparannya, masing-masing Bacarek menawarkan progam cemerlang bila kelak terpilih. Bacarek nomor urut 1, Dr. Isnandar, M.T. menyatakan visinya menjadikan UM siap menjadi perguruan tinggi unggul, rujukan, mandiri, dan berdaya saing global. “Perguruan tinggi sebagai agen perubahan, termasuk UM akan mengalami perubahan itu sendiri,” jelasnya.

IMG-20180911-WA0014

Selanjutnya Bacarek nomer urut 2, Prof. Dr. Nurul Murtadho, M.Pd. memaparkan visi UM, Kita untuk Dunia. “Kalau kita perhatikan, ada tujuh poin arah pengembangan UM ke depannya sebagai The Learning University yakni manajemen, akademik, sarana, kemahasiswaan, kerjasama, dan sebagainya,” tandasnya. Tak mau kalah, Bacarek nomor urut 3, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd. menyampaikan visi yang merupakan pengembangan dari visinya terdahulu, yakni UM guru Asia, dikenal dunia. Kali ini, jika ia terpilih UM akan dibawa ke tingkat Asia agar mulai dikenal dunia. “Kita menyelenggarakan pembelajaran dengan mengoptimalkan teknologi informasi, serta melakukan internalisasi nilai-nilai karakter dan perdamaian guna menjadikan mahasiswa yang siap bersaing di revolusi industri 4.0,” ujarnya. Terakhir Bacarek nomor urut 4, Prof. Dr. Dawud, M.Pd, memaparkan visinya untuk menjadikan UM memiliki keunggulan inovatif dan berkelanjutan. “Berkelanjutan memiliki tiga makna, yakni bisa sebagai bantalan untuk landasan ke atas, menyamping untuk kelengkapan medan pada medan yang diperoleh, dan inti kecil untuk menjadi semakin besar,” paparnya.

Demi mencairkan suasana yang agak tegang, Prof. Dr. Nyoman Sudana Degeng M.Pd. yang merupakan Direktur Pascasarjana UM selaku pemandu acara, meminta para Bacarek menyanyikan cuplikan lagu lama sebagai password sebelum memaparkan visi-misinya. “Begini liriknya, hanyalah bagimu, hanyalah untukmu. Seluruh hidup dan cintaku. Jadi sebelum paparan, harus menyanyikan password nya dulu. Password nya jangan diterjemahkan ke Bahasa Arab ya,” tuturnya pada Bacarek Prof. Dr. Nurul Murtadho M.Pd. yang merupakan dosen Bahasa Arab.

Setelah pemaparan visi misi, dilakukan penyaringan terhadap empat Bacarek pada sidang senat tertutup di lantai 9 Graha Rektorat UM. Penyaringan tersebut menghasilkan nama yang lolos yakni Prof. Dr. Nurul Murtadho M.Pd. dengan empat suara, Prof. Dr. Ah. Rofi’uddin M.Pd. mendapat 34 suara, dan Prof. Dr. Dawud M.Pd mendapat 17 suara. Sedangkan Dr. Isnandar M.T. harus gugur karena mendapat 3 suara. “Dalam penyaringan itu ada 59 dari 60 anggota senat UM yang hadir dalam rapat. Dari 59 itu, ada 1 suara yang tidak sah karena mencontreng semua bakal calon rektor,” jelas Prof. Dr. Ibrahim Bafadal M.Pd., ketua pilrek UM. Selanjutnya, tiga nama calon rektor itu akan disampaikan ke Kemenristekdikti pada Senin (27/8).

Karina Okta Bella