Ajang bergengsi yang diikuti oleh unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan organisasi pemerintahan mahasiswa (OPM) di Universitas Negeri Malang (UM) kembali digelar. Ormawa of The year (OTY), sebuah penghargaan yang diberikan kepada UKM dan OPM atas pencapaiannya selama tahun kepengurusan. Tidak hanya difokuskan untuk kampus pusat, kampus II di Sawojajar dan kampus III di Blitar juga turut serta. Launching OTY tahun ini dilaksanakan pada April lalu di aula Lt. 9 Graha Rektorat dengan dihadiri oleh 87 OPM dan UKM yang ada di UM. Tidak lupa, penyelenggara juga melakukan sosialisasi dengan pembina dan wakil dekan masing-masing fakultas.
Penilaian dilaksanakan secara bertahap. Ada enam kategori penilaian dalam ajang ini, meliputi (1) kerja sama, (2) kebersihan dan keindahan, (3) ketertiban, kedisiplinan, dan keamanan, (4) pengelolaan website, (5) prestasi dan kreativitas, serta (6) tertib administrasi dan keuangan. “Adapun penilaian yang sekarang ini terus berjalan yaitu kategori kebersihan, keamanan, dan website. Sedangkan untuk kategori lain yang meliputi kerjsama, prestasi dan kreativitas, serta tertib administrasi penilaiannya dilaksanakan berdasarkan berkas masuk yang diverifikasi pada akhir bulan September mendatang,” ujar Najib Jauhari, S.Pd., M.Hum., Ketua Umum OTY. Dosen, tenaga pendidik, satpam, dan mahasiswa akan turut terlibat dalam proses penilaian.
Dari segi kategori penilaian, penyelenggaraan OTY tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya menyuguhkan lima kategori dalam penentuan juara, tahun ini ada enam kategori penilaian. Kategori yang ditambahkan ialah kategori ketertiban, kedisiplinan, dan keamanan. Pada kategori tambahan ini penilaian dititikberatkan pada penerapan jam malam yang diberlakukan oleh UKM dan OPM serta catatan harian dari satpam.
Selain kategori tambahan tersebut, lima kategori lainnya juga memiliki kriteria masing-masing. Kategori kerja sama memuat empat kriteria, antara lain: kerja sama internal dan eksternal, master of understanding (MoU), sponsorship, serta pengabdian masyarakat. Pada kategori kebersihan dan keindahan, bobot terbesar berada pada kebersihan ruangan, kenyamanan, serta estetika ruangan. Penilaian pengelolaan website dilakukan pada enam kriteria dengan bobot penilaian terbesar pada konten website. Penilaian pada kategori website ini akan dilaksanakan dalam rentan waktu sejak Oktober 2018 hingga Oktober 2019. Sedangkan untuk kategori lain, ormawa dapat mengunduh form penilaian OTY di website UM.
Selain memberikan penghargaan, OTY tahun ketiga ini juga akan memberlakukan hukuman. “Selain ada penghargaan juga akan ada hukuman. OPM dan UKM yang tidak ikut dalam enam kategori tersebut bisa jadi dibekukan,” tutur Ketua Umum OTY yang juga dosen Jurusan Sejarah tersebut. Komunikasi antara juri, Pembina OPM dan UKM, serta pengurus dari 87 ormawa masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi saat ini. Terlepas dari kendala yang akan ditemui, melalui ajang ini Najib berharap ada peningkatan pada kualitas masing-masing bidang dari 87 peserta yang terlibat dalam OTY tahun ini. Rosa
Sambut Ormawa of The Year 2019
Ormawa of The Year tahun 2018
dok.