Menutup serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM), sekelompok mahasiswa UM di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang gelar Gebyar Panggung Kasri (Gepari). Serangkaian kegiatan dimulai dengan lomba-lomba tradisional hingga pentas seni yang berlangsung selama satu minggu (22-26/6). Ada dua kategori perlombaan, yaitu kategori akademik dan nonakademik. Pada kategori nonakademik cabang lomba meliputi estafet, pukul air, makan kerupuk, dan tarik tambang. Sedangkan pada kategori akademik ada lomba mewarnai, menggambar, tartil, azan, serta cerdas cermat.

“Gepari mengambil tema ‘Guyub Rukun Desaku Kasri’. Tema tersebut diambil karena malam puncak dilaksanakan setelah pilkades dan kami berharap setelah adanya pilkades tersebut, masyarakat Desa Kasri tetap bersatu, tidak ada perselisihan,” ujar Akbar Nugroho Adi Utama, Ketua Pelaksana Gepari. Gepari dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan warga sekitar. Kegiatan ini juga sebagai wujud terima kasih kepada masyarakat Desa Kasri yang telah menerima mahasiswa KKN UM dan ikut berpartisipasi di setiap kegiatan.

Malam puncak acara Gepari berlangsung pada Jumat (5/7). Selain diisi dengan beberapa penampilan seni dan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba, kegiatan tersebut juga diisi dengan penutupan secara resmi KKN UM 2019 di Desa Kasri. “Selama di Desa Kasri saya banyak mendapatkan pengalaman serta ilmu-ilmu baru. Di mata saya masyarakat Kasri sangat baik, ramah, dan senang dengan kedatangan kami. Kami sudah dianggap seperti anak sendiri,” ujar Mustiko Wiyono Widodo, koordinator desa, ketika ditanya tentang kesannya selama berada di Desa Kasri. Sebagai pamungkas, mahasiswa KKN menyerahkan kenang-kenangan dan foto bersama perangkat desa.

Pewarta: Mustiko W. Widodo