Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil ciptakan platform digital “KerabaTani” yang beranggotakan Austin Fascal (Fakultas Teknik), Ari Gunawan (Fakultas Ekonomi), Hafidhuddin Karim (Fakultas MIPA), Made Radikia (Fakultas Teknik), dan Widad Lazuardi (Fakultas MIPA). Keraba Tani merupakan proyek yang khusus bergerak di bidang pertanian. Platform tersebut berfokus pada penerapan ubiquitous enviromental system technologi yang mampu memonitor kondisi lahan pertanian dengan menggunakan big data untuk memberikan rekomendasi perlakuan tehadap kondisi lahan secara real time. Adapun pengukurannya, mereka menggunakan lima modul utama dalam sensor dan mengukur enam parameter kondisi lahan seperti ph tanah, suhu, tanah, udara, kelembapan tanah dan udara, serta intensitas cahaya.
KerabaTani dilatarbelakangi oleh survei yang telah dilakukan terhadap mitra mereka, Kelompok Tani Mitra Mandiri yang merupakan sentra produksi kentang di Kota Batu. “Singkat cerita, setelah kami telusuri dan wawancara terhadap mitra kami, mereka sedang mengalami beberapa permasalahan sehingga membuat produktivitas pertaniannya menurun. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terjadi penurunan 38%,” jelas Austin Fascal selaku ketua PKM-T. Permasalahan yang dialami para petani adalah ketidaktahuan petani dalam mengatasi dan merawat tanaman dengan baik dan benar.
Hal tersebut dibuktikan ketika petani memberikan pupuk dan perstisida terlalu berlebih, pertumbuhan tanaman menjadi singkat dan berdampak pada berkurangnya kualitas dan kuantitas kentang. “Tujuan dari karya ini ingin membantu para petani dalam meningkatkan kembali produktivitas pertaniannya melalui teknologi real time monitoring system,” ujar Austin. “Hasil dari karya kami yaitu Keraba Tani Zenbox sebagai alat yang ditanam di area lahan dan aplikasi monitoring yang mampu memberikan rekomendasi perlakuan terhadap kondisi lahan,” tambahnya. Dalam penerapannya alat tersebut mampu berhasil meningkatkan produktivitas pertanian mitranya sebesar 38%.
Dari karya tersebut Austin dan rekannya berhasil lolos dalam ajang bergengsi Pekan Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke XXXII 2019 yang diselenggarakan di Universitas Udayana (Unud), Bali pada (27-31/8) oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementererian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Selain itu, KerabaTani juga diikutkan dalam beberapa kompetisi dan berhasil menyabet juara, baik nasional maupun internasional. Kompetisi yang mereka menangkan antara lain Selected Champion for best Start-up in Creative Summer Camp di Dayeh University, Taiwan; Korea Srartup Grand Challege di Korea Selatan; Juara Favorit 1 Creatonomics Business Creativity Competition (CBCC); Best Poster Bidikmisi Scholarship Community Essay Nasional; Best 40 Startup of The Year Bank Indonesia Institute.
“Alhamdullilah, kami tidak pernah mengalami hambatan yang besar dalam mengikuti PKM ini. Namun, untuk hambatan eksternal yang kami alami adalah jauh dan sulitnya akses menuju lahan mitra,” pungkasnya. “Semoga ke depan KerabaTani terus berlanjut dan mampu berkembang demi menyongsong kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami juga ingin turut menyokong sektor pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia,” harap Austin.Dessy