Menjelang diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) bagikan 1000 masker kepada masyarakat terdampak (13/6). Rencananya PSBL tersebut akan dilaksanakan selama 2 minggu pada tanggal (15-28/6) di kawasan dengan potensi penyebaran Covid-19 tertinggi lingkup Malang Raya, yaitu Kecamatan Singosari dan Lawang. Kegiatan tersebut bertepatan dengan disalurkannya Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kantor Desa Ardimulyo Kecamatan Singosari. Momen yang bersamaan dengan penyaluran bantuan dari pemerintah tersebut dijadikan kesempatan bagi mahasiswa KKN UM kelompok Desa Ardimulyo untuk mempertajam kepekaan secara sosial. Momen tersebut disambut masyarakat yang terdampak dengan penuh antusias. Penyerahan 1000 masker ini juga disambut baik oleh perangkat Desa Ardimulyo. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Muhammad Farid, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ardimulyo yang juga menjabat sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Proses penyerahannya pun juga dilakukan dengan tertib, yaitu secara simbolik kepada Ketua Bumdes dan secara langsung kepada masyarakat yang mengambil BPNT dari pemerintah.

Selain bertujuan untuk upaya pencegahan penularan Covid-19 yang kian semakin meningkat, pembagian 1000 masker ini juga bertujuan untuk membantu program “Desa Tangguh” yang selama ini digalakkan oleh Desa Ardimulyo. Manfaat lainnya adalah untuk membiasakan masyarakat untuk senantiasa melaksanakan standar protokol kesehatan. Sehingga di samping terpenuhinya kebutuhan hidup karena adanya bantuan sembako, masyarakat juga tetap memperhatikan pentingnya kesehatan dengan selalu memakai masker.

Kontributor : Adi Susilo, Mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan

Editor: Fitriyanti Bunga
Admin: Maria Ulfa