Di masa new normal, masyarakat mulai beraktivitas kembali layaknya sebelum terjadi pandemi Covid-19. Walaupun begitu, masyarakat diimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, physical distancing, dan cuci tangan. Diberlakukannya new normal, tingkat aktivitas dan interaksi masyarakat di luar rumah semakin meningkat daripada masa PSBB. Demikian dengan di desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang. Warga Desa Ngebruk kembali menjalankan aktivitas salah satunya ibadah salat Jumat. Meskipun sudah diperbolehkan melakukan aktivitasnya, warga tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 dengan memakai masker dan memberi jarak antar jemaah. Berdasarkan hal tersebut, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Edisi Covid-19 Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2020 mengadakan gerakan 1000 masker pada (19/6) yang dibagikan kepada masyarakat Desa Ngebruk melalui masjid-masjid di Desa Ngebruk yang biasa digunakan untuk salat Jumat.

Masjid-masjid yang menjadi tempat penyaluran masker oleh kelompok KKN UM di Desa Ngebruk yakni Masjid Al-Falah, Masjid Al-Huda, Masjid Al-Idriez, Masjid Al-Mujahidin, dan Masjid Baitul Muhtadin. Penyaluran masker diberikan kepada perwakilan takmir tiap masjid. Pihak takmir masjid membagikannya sebelum salat Jumat dan mengutamakan pemberian kepada jemaah yang tidak membawa masker ketika datang ke masjid. Adapun total masker yang diberikan kepada perwakilan tiap takmir berbeda-beda, menyesuaikan jumlah jemaah yang pada umumnya datang salat Jumat di masjid tersebut. Berbeda dengan masjid lainnya, di Masjid Al-Idriez masker langsung dibagikan satu persatu langsung oleh mahasiswa KKN UM kepada jemaah yang baru saja datang. ”Empat kotak kita bagikan melalui perwakilan takmir masjid, 1 kotak kita bagikan satu persatu pada jemaahnya. Total masker yang dibagikan hari itu berjumlah 500 buah,” ujar penanggung jawab program kerja.

Masker yang masih tersisa, akan diberikan kepada ibu-ibu jemaah tahlil Desa Ngebruk. “Jemaah tahlil ibu-ibu juga perlu dibagikan masker karena setelah ini aktivitas tahlil akan diaktifkan kembali, mengingat sudah diberlakukannya new normal,” imbuh penanggung jawab program kerja. Selain itu, sisa masker yang belum dibagikan juga akan diserahkan ke pihak perangkat Desa Ngebruk yang nantinya akan disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan masker.

Kontributor: Krisma Cahyaningrum, Mahasiswa Jurusan Keguruan Sekolah Dasar dan Paud