Virus corona mengubah perilaku kehidupan masyarakat. Kebersihan menjadi hal utama untuk mencegah penularan Covid-19. Di samping itu, masyakat diimbau oleh pemerintah untuk menggunakan masker dalam keseharian ketika di luar rumah. Sebab penggunaan masker dapat mengurangi resiko terpapar Covid-19. Hal inilah yang menggerakkan 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung Universitas Negeri Malang (UM) Desa Kepunten untuk bersinergi membagikan masker dan pensanitasi tangan secara gratis. Sebanyak seribu masker disalurkan pada masyakat Desa Kepunten, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (30/06). Sementara itu, 250 pensanitasi tangan diberikan pada masyarakat pekerja di Desa Kepunten yang rentan terpapar Covid-19.

Menghadapi normal baru, tentunya masyakarat harus menjalani rutinitas dengan mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya dengan penggunaan masker. Pensanitasi tangan dapat digunakan ketika di luar rumah sebagai pengganti cuci tangan untuk menekan laju penyebaran virus. Berbagi dari rumah ke rumah di tiga dusun dalam pelaksanaan pembagian masker dan pensanitasi tangan, mahasiswa KKN Desa Kepunten menggandeng karang taruna setempat. Meskipun begitu, pembagian dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan telah mendapatkan izin dari pihak desa.

Arief, Kepala Desa Sementara (Lurah PJ) Desa Kepunten maupun masyarakat Desa Kepunten menyambut bahagia pembagian masker dan penyanitasi tangan di Dusun Mlati, Malangbong, dan Kepunten, Desa Kepunten. Setiap rumah memang diberikan masker. Sedangkan, penerima manfaat pensanitasi tangan di antaranya adalah sopir, kernet, dan pedagang keliling yang notabene rentan terpapar Covid-19. “Semoga kontribusi kami dengan membagikan seribu masker ini dapat mendukung gerakan pemerintah dalam menghadapi Covid-19,” harap Diah Siska Savitri, penanggung jawab kegiatan.

Kontributor: Umi Nahdhiah, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Editor: Bunga | Admin: Maria