Lahir di Indragiri Hulu, Provinsi Riau pada tanggal 18 November 1999, Noviachri Imroatul Sa’diyah berhasil meraih penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik Universitas Negeri Malang (UM) Bidang Nonakademik pada Wisuda UM ke-114. Selama menempuh perkuliahan sebagai mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Sastra Inggris, Noviachri sudah mengukir banyak prestasi. Baik prestasi di tingkat regional, nasional bahkan tingkat internasional.

Di tingkat regional, Noviachri berhasil meraih juara sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama UM Tahun 2021. Di tingkat nasional, Noviachri menjabat sebagai pendiri Kanak Project, yakni Komunitas Edukasi Lingkungan untuk Anak Tahun 2021 dan menerima penghargaan sebagai Pemuda Berprestasi Tahun 2020, sedangkan di tingkat internasional, Noviachri terpilih sebagai delegasi Pertukaran Pemuda Antar Negara (Australia–Indonesia Youth Exchange Program) yang disponsori oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia tahun 2020, serta masih banyak lagi jejak prestasi yang berhasil diraihnya selama menjadi mahasiswa UM.

Proses panjang telah dilalui oleh Noviachri hingga berhasil menjadi Wisudawan Terbaik UM Bidang Nonakademik Tahun 2020. Semua berawal dari pengisian formulir daftar prestasi miliknya di Sistem Informasi Aktivitas Mahasiswa (Simawa), sebelum pelaksanaan wisuda berlangsung. Daftar prestasi akan melewati proses penilaian di tingkat fakultas, kemudian setelah mendapat peringkat satu di fakultas, daftar prestasi akan diajukan di tingkat universitas. Di tingkat universitas, daftar prestasi kembali melewati proses penilaian dan bersaing dengan daftar prestasi dari berbagai fakultas lain. Pada tahap akhir, daftar prestasi yang mendapat ranking satu di tingkat universitas, berhak ditetapkan sebagai Wisudawan Terbaik Bidang Nonakademik.

“Tantangan terbesar adalah diri saya sendiri. Saya harus melawan rasa takut, ketidakpercayaan diri, dan rasa malas. Saya juga adalah seorang perantau sehingga kadang merasakan homesick. Namun, saya sangat bersyukur memiliki teman-teman dan dosen yang sangat suportif dalam mendukung setiap langkah saya. Saya juga berpegang teguh pada moto hidup saya, yakni growth is growth. No matter how small,” Ujarnya.

Saat dinyatakan sebagai Wisudawan Terbaik UM Bidang Nonakademik Tahun 2022, Noviachri merasa sangat bersyukur karena berhasil membanggakan kedua orang tuanya, serta dapat mengharumkan nama Departemen Bahasa Inggris, Fakultas Sastra UM. Tak lupa, Noviachri juga berbagi tips kepada mahasiswa UM agar dapat menjalankan perkuliahan dengan baik.

“Kuliah adalah ruang belajar. Ruang belajar bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di luar kelas. Maksimalkan setiap waktu untuk membeli pengalaman. Bisa dengan mengikuti lomba, Program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM), konferensi, magang, kegiatan kepemudaan atau volunteering, kepanitiaan, dan organisasi. Tahun pertama adalah tahun coba-coba. Beranikan diri untuk mengikuti banyak kegiatan sambil mencari passion yang paling sesuai dengan diri kita. Tahun kedua dan ketiga, fokus pada 1–2 organisasi saja dan ikuti lomba atau berbagai agenda self improvement. Tahun keempat, fokus pada magang dan skripsi. Jangan lupa, tetap seimbangkan semua itu dengan nilai akademik ya!” Jelas Noviachri.

“Jangan takut mencoba dan jangan takut gagal. Nelson Mandela pernah berkata you never lose. You either win or learn. Kamu tidak akan kehilangan apapun. Kamu hanya akan menang atau belajar. Jangan lelah untuk terus menjadi pelajar sepanjang hayat.” Tegasnya.

Berbagai pengalaman dan segudang prestasi yang berhasil diraih oleh Noviachri, dapat menjadi cambuk bagi kita sebagai mahasiswa agar lebih giat dalam meraih ilmu selagi memiliki kesempatan karena kesempatan yang kita miliki saat ini, mungkin tidak akan datang untuk kedua kali. Semangat berprestasi Mahasiswa UM!

Reporter: Laily Nur’aini