lkm

Latihan Keterampilam Manajemen
Mahasiswa (LKMM) kembali diadakan UM.
Menurut Kabag Kemahasiswaan Bapak
Taat Setyohadi, latihan itu diselenggarakan
dengan harapan agar peserta mengenal
kepemimpinan dengan baik, sehingga
mampu memberikan kontribusi positif
terhadap almamater maupun lingkungan
sekitar.

Panitia acara tersebut adalah para
alumni. Acara tersebut dibagi menjadi
tiga tingkatan, yakni tingkat dasar (TD)
dilaksanakan di fakultas masing-masin,
tingkat menengah (TM) dilaksanakan di
Gedung A3 lantai II pada 19 dan 20 Mei, dan
tigkat lanjut (TL) dilaksanakan pada 23-25 Mei
di Kota Batu (tepatnya di Hotel Aster). Jadwal
pelaksanaan LKMM-TD pada setiap fakultas
berbeda-beda. Pendamping dalam kegiatan
itu adalah dosen yang telah memenuhi syarat
sebagai pendamping, yakni telah memiliki
sertifikat PP-LKMM. Para perserta yang lulus
dalam LKMM-TD itu dilanjutkan mengikuti
LKMM-TM dan dan jika lulus diperkenankan
mengikuti LKMM-TL tahun depannya.
Dalam pembukaan LKMM-TM, Wakil
Rektor III, Bapak Drs. H. Sucipto, M.S., memberi
sambutan pada para peserta. Dalam
sambutannya ia menuturkan bahwa manfaat
berorganisasi tidak dapat dirasakan sekarang,
akan tetapi akan sangat bermanfaat di masa
depan karena mereka telah biasa mengalami
berbagai benturan dan menyelesaikan
permasalahan sehingga tidak lagi kaget
ketika terjun dalam dunia masyarakat.
Dalam LKMM-TM, metode pelatihan yang
digunakan adalah ceramah, diskusi, simulasi,
curah pendapat, dan studi lapangan. Dalam
pelaksaan metode-metode tersebut peserta
dibagi dalam dua kelas yang masingmasing
dibimbing oleh tiga pemandu yang
merupakan perwakilan dari fakultas. Setiap
tahunnya, beberapa pemandu LKMM-TM
selalu berganti, hanya beberapa pemandu
senior saja yang bertugas dengan harapan
dapat membantu para pendamping baru.
Salah seorang yang telah menjadi pemandu
senior dalam LKMM-TM adalah R. Bambang
Sumarsono. S.Pd., M.Pd., yang telah menjadi
pemandu semenjak tahun 2007.
Berdasarkan keterangan dari Bapak
Bambang, materi yang diberikan dalam
LKMM selalu sama setiap tahunnya.
Akan tetapi selalu ada hal menarik dan
pengalaman baru yang ia temukan
selama menjadi pemandu. Ia tampak
menikmati tugas yang telah diberikan
kemahasiswaan itu. Hal itu terlihat dari
keinginannya untuk mengemas materi
semenarik mungkin sehingga dapat
dipahami peserta dalam durasi waktu
yang relatif singkat.
“Sebenarnya, kendala dalam kegiatan itu
hanya pada waktu pemberian materi yang
sangat singkat. Saya diharapkan mampu
membuat para peserta memahami materi
dan kemudian memandu pembuatan RPO
serta mengevaluasi presentasi peserta
hanya dalam kurun waktu dua hari,” ungkap
dosen FIP itu. Ia menuturkan bahwa
seharusnya kegiatan itu dilaksanakan
selama tiga hari agar lebih efektif.
Pemberian materi dihari pertama, analisis
lapangan serta penyusunan RPO dihari
kedua sehingga pemandu dapat memberi
pengarahan dan pemahaman lebih pada
peserta, dan presentasi pada hari terakhir
sehingga para peserta tidak terburu-buru
dalam mengungkapkan materi mereka.
Evaluasi yang dilakukan pada peserta
LKMM-TM tidak hanya dari kehadiran
peserta saja, tetapi keaktifan, dan tingkat
analisis dalam presentasi turut andil dalam
menentukan kelulusan. Bapak Bambang
menuturkan bahwa seharusnya selain
evaluasi tersebut, perlu diadakan pretest
dan posttest. Hal itu bertujuan agar peserta
memiliki pemahaman materi yang lebih
mendalam. Peerta yang dinyatakan lulus
dalam LKMM-TM itu dapat melanjutkan ke
tahap selanjutnya, yakni LKMM-TL.Iqlima