Oleh : Mustofa

Membuat karya sastra itu mudah. Pasti banyak yang tidak percaya dengan kalimat itu, karena kita selalu menganggap membuat karya sastra itu harus melewati ritual pengosongan jiwa dan konsentrasi penuh supaya dapat menciptakan puisi yang indah, tetapi kalimat itu bukan terbuat hanya satu detik saja tapi lebih dari itu. Banyak sudah buku tentang cara mudah pembuatan puisi atau karya tulis baik karya sastra maupun karya tulis yang lain. Mengapa terjadi demikian? Apakah membuat karya tulis itu sulit?  Bukankah sejak sekolah dasar kita sudah diajarkan menulis yaitu karang mengarang yang berasal dari gambar atau disuruh melanjutkan cerita guru kita. Untuk karya tulis yang bukan karya sastra mungkin benar sulit karena kita harus ada bekal yaitu bekal bagaimana struktur atau susunan karya tulis itu tetapi untuk karya sastra, apakah mungkin anda yang sejak sekolah dasar bisa sekarang kesulitan. Mungkin salah satunya anda tidak membiasakan diri anda untuk menulis, kalau benar maka mulailah dari sekarang. Anda pasti bisa karena Anda mempunyai potensi untuk itu.
Di dalam buku pengantar teori sastra terbitan Grasindo yang ditulis oleh Dr. Wahyudi Siswanto dikatakan bahwa puisi merupakan karya yang dimaksudkan oleh pengarang sebagai puisi dan diterima dengan sama oleh pembaca. Dari pengertian tersebut, dapat kita jabarkan bahwa apabila kita berniat membuat puisi maka hasil karya kita berpotensi sebagai puisi atau jika kita berniat menjadikan tulisan kita itu sebuah novel maka tulisan kita berpotensi menjadi novel, lalu dimanakah kesulitannya? Yang perlu saya tekankan di sini percayalah dengan tulisan Anda itu bagus, carilah kepuasan diri Anda terlebih dahulu baru memikirkan kepuasan pembaca.
Lalu bagaimana cara menulis dengan mudah? Biasanya membuat karya sastra akan mudah apabila mood kita lagi baik. Lalu bagaimana kalau mood tidak baik saat disuruh membuat karya sastra? Pasti yang didapatkan adalah kebingungan atau stress, nah ketidaktenangan seperti itulah yang menyebabkan Anda berfikir bahwa membuat karya sastra itu sulit, bukan membuat imajinasinya yang sulit tetapi Andalah yang mempersulit diri Anda dalam membuat karya sastra tersebut. Tenangkan diri Anda dulu, berfikirlah bahwa membuat karya sastra itu mudah. Untuk pertama, cobalah membuat karya sastra yang ringan yaitu puisi, membuat puisi untuk yang pertama jangan pernah berangkat dari tema, sering guru-guru kita menyuruh membuat puisi yang berangkat dari tema, baikkah itu? Apakah tidak membatasi inspirasi kita? Kemudian bagaimana menulis puisi pemula, yang paling mudah adalah bebaskan hati Anda berbicara, di bawah ini mungkin bisa dijadikan tips membebaskan hati untuk berbicara
1. Pejamkan mata Anda, rasakan apa yang anda rasakan saat ini!
2. Jangan berhenti memejamkan mata jika belum menemukan apa yang Anda       rasakan!
3. Kalau sudah menemukan, ambil kertas kosong dan alat tulis!
4. Ceritakan apa yang Anda rasakan dengan kalimat yang singkat!
5. Susunlah menjadi baris-baris yang akan menjadi bait!
6. Bacalah kalimat-kalimat yang anda susun dan editlah yang perlu diedit!
7. Beri judul untuk karya hati Anda!
Tips ini saya dapat ketika belajar theater yang biasanya disebut meditasi dan bercampur dengan ajaran salah satu sastrawan yang bernama Dewa Samsara (sastrawan dari Bali). Dengan melakukan tips di atas karya yang Anda buat akan sampai kepembaca karena karya itu dibuat dari hati dan karya yang dibuat dari hati akan sampai pula ke hati, selain itu jika cara ini diterapkan maka akan mendapat ketenangan batin dalam mengekspresikan apa yang ada. Apabila sudah terbiasa dengan cara ini bisa melanjutkan dengan merasakan apa yang ada di sekitar kita seperti cara beberapa sastrawan. Berjalanlah dari A ke B cermati dan rasakan apa yang terlihat, terakhir tulislah apa saja yang ingin anda tulis dari kejadian-kejadian yang ada di daerah A sampai B dalam bentuk puisi, cerpen dan novel.

?Penulis adalah mahasiswa Sastra Indonesia 2008 yang menyukai dunia sastra.