Oleh: Indah Panca P.

Teh, siapa sih yang tidak mengenal minuman ini? Minuman ini berasal dari daun Camellia sinesis yang berasal dari negeri dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, yakni Cina. Awalnya, kebiasaan minum teh di Cina bertujuan untuk mendapatkan kesegaran tubuh selama meditasi yang bisa memakan waktu berjam-jam. Kebiasaan minum teh digunakan sebagai sajian untuk mendiskusikan berbagai hal. Waktu itu, masyarakat Cina sudah meyakini bahwa teh dapat menetralisir kadar lemak dalam darah. Mereka juga percaya bahwa dengan minum teh dapat melancarkan air seni dan menghambat diare.
Banyak sekali manfaat dari teh, yaitu untuk pencegahan, hingga penyembuhan penyakit. Zat-zat yang terkandung di dalam tanaman Camellia sinesis juga sangat banyak dan beragam manfaatnya, diantaranya sebagai berikut.
Tanin teaflin dan tanin tearugibin (sejenis asam amino) memiliki antioksidan yang berfungsi sebagai pengikat unsur logam berbahaya dalam tubuh. Melancarkan proses pencernaan sekaligus menetralisir lemak dalam makanan.
Polifenol yang berperan besar dalam pencegahan berbagai penyakit. Polifenol ini seratus kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E. Zat ini juga berfungsi untuk menetralisir radikal bebas. Sehingga memungkinkan mencegah serangan jantung dan kanker juga menormalkan hyperfuntion serta kelenjar gondok. Archie of Internal Medicine menyebutkan pula bahwa Polifenol juga berperan sebagai pencegah kolesterol jahat (LDL= Low Density Lipoprotein).
Flavonoid, berfungsi sebagai senyawa alamiah yang dapat membentuk sifat antibiotik, anti radang, dan antioksidan. Senyawa ini juga mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner dan stroke.Katekin, merupakan antioksidan yang sama kuatnya dengan beta-karoten dan layak pula mendapatkan reputasi sebagai pelindung jantung. Magnesium, yang dapat mengatur jumlah kalsium yang masuk ke dalam sel tubuh. Flouride, menjaga kesehatan gigi dan gusi serta berperan dalam metabolisme tulang, melawan osteoporosis. Vitamin E, bertindak sebagai antioksidan.Vitamin K, bertindak sebagai proses pembekuan darah dan proses metabolisme tulang.
Selain itu, Camellia sinesis juga dimanfaatkan dalam bidang kecantikan, yaitu menyegarkan kulit, mencegah penuaan dini, mengencangkan dan melembutkan kulit, memuluskan wajah, serta perawatan mata. Kandungan polifenolnya juga mampu menjaga kesegaran kulit, mencegah kerutan pada kulit, dan membuat kulit menjadi lebih lembut. Namun, siapa yang dapat menyangka bahwa minuman teh ini (Camellia sinesis) ternyata dapat menimbulkan bumerang bagi orang-orang tertentu. Segolongan orang tersebut adalah:
Wanita Hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagai macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapat bersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam komponen yang diserap oleh tubuh. Selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menderita kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.
Ibu menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Karena tein salam teh bisa mempengaruhi pengeluaran susu sehingga ASI menjadi berkurang. Selain itu kafein juga bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak henti-hentinya.
Ginjal terganggu
Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dapat menahan kencing atau inkontensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit.
Demam
Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.
Lemah Saraf dan Insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan tein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa gelisah.
Penderita Kurang Darah
Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintesis dalam tubuh bisa berkurang dan penyakitnya bisa bertambah parah.
Sembelit
Penderita sembelit pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astrigen, yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Bila mereka nekat minum teh kental maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.
Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak-anak, dikarenakan setelah minum teh anak-anak akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makan menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya.
Selain manfaat-manfaat diatas, masih banyak manfata lainnya.
?Penulis adalah Asdos Biologi Umum Jurusan Biologi angkatan 2005 UM