Oleh: Rialita Fithra Asmara


Apa kado terindah yang bisa Anda berikan kepada Indonesia? Salah satu kado yang sedang diperlukan bangsa ini adalah kreativitas. Sebuah kreativitas yang dapat digunakan untuk menghadapi pelbagai masalah—besar dan kecil—yang sering kali terasa sulit untuk dipecahkan. Orang-orang yang penuh kreativitas dapat memberikan sumbangan yang luar biasa hebat bagi bangsa yang sedang membangun ini.

Lalu, Apa itu Kreativitas?
Ada banyak deskripsi tentang kreativitas berdasarkan pada pengamatan terhadap individu dan perilakunya. Namun begitu, tidak ada definisi yang sederhana dan mencakup semuanya. Di sini, kreativitas dipandang sebagai refleksi dari kecerdasan kreatif kita.
Kecerdasan kreatif berbeda dengan apa yang secara normal dianggap sebagai kecerdasan umum. Kreativitas berfokus pada cara berpikir dan hasrat kita untuk mencapai sesuatu yang baru atau berbeda. Instrumen tes profil potensi kreatif digunakan untuk mengindentifikasi keempat tipe dasar kecerdasan kreatif manusia. Keempat tipe dasar kecerdasan kreativitas tersebut adalah sebagai berikut.

Intuitif
Tipe ini berfokus pada hasil dan mengandalkan pengalaman masa lampau sebagai penuntun untuk mengambil keputusan. Jack Welch, mantan CEO (Chief Executive Office) GE (General Electric), adalah contoh orang dengan tipe ini. Dia menghidupkan kembali perusahaan yang stagnan dan seorang pemimpin yang keras, tetapi karismatik, pekerja keras, dan kompetitif. Tidak seperti kebanyakan CEO, dia berfokus pada tindakan dan hasil. Welch tidak suka menggunakan istilah “efisiensi”. Dia percaya bahwa kreativitas sangatlah penting dan dia juga percaya bahwa semua orang punya potensi.

Inovatif
Tipe ini berkonsentrasi pada masalah dan data serta sangat sistematis. Individu-individu inovatif bersedia untuk bekerja keras dan gigih dalam mengerjakan percobaan-percobaan dengan tepat dan teliti. Tipe ini adalah tipikal para ilmuwan, insiyur, atau penemu seperti Thomas Edison dan Marie Curie. Marie Curie adalah seorang ilmuwan yang bekerja bersama suaminya ketika dia menemukan radium dan polonium. Penerima dua hadiah nobel ini bertahan mengatasi berbagai kesulitan, mempunyai ingatan yang luar biasa, dan betul-betul tenggelam dalam pekerjaannya. Meskipun lingkungan kerja sering memengaruhi kinerja seseorang, orang yang betul-betul kreatif seperti Marie Curie akan bisa mengatasi ketidaknyamanan dan gangguan fisik untuk mengejar tujuan dan visi mereka.

Imajinatif
Tipe ini menggambarkan orang-orang yang artistik, senang menulis, pemimpin yang baik, dan bisa memvisualisasikan peluang. Winston Churcill adalah contoh seorang pemimpin yang kuat dan imajinatif yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dia adalah Perdana Menteri Inggris Raya selama perang dunia II dan menulis banyak buku mengenai sejarah. Dia mempunyai kecerdasan yang unik, vitalitas yang luar biasa, dan seorang penulis serta seniman yang produktif.

Inspirasional
Tipe ini berfokus pada upaya memperkenalkan perubahan sosial dan bersedia menyerahkan dirinya sendiri demi tercapainya tujuan tersebut. Masih ingatkah Anda dengan meledaknya tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Andrea Hirata mampu menjadi inspirasi bagi orang-orang yang hidup dalam kekurangan untuk tetap berani bermimpi dan bersemangat mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Padahal, sebelumnya banyak orang-orang yang mengeluh dengan kondisi yang serba kekurangan dan kurang mempunyai energi untuk bangkit dan mewujudkan cita-cita. Namun, melalui novelnya yang mampu memotret keadaan bangsa ini, Andrea mampu membuat orang membaca bangsanya sendiri dan tergerak untuk bangkit dan terus berjuang.

Oleh karena itu, mulai sekarang, marilah kita bergabung dengan barisan-barisan orang-orang yang penuh kreativitas. Membumikan dan membudayakan jiwa-jiwa kreatif. Bukan malah budaya merokok dan budaya foya-foya. Kemudian, kita akan melihat betapa bangga Indonesia menerima kado dari kita. Kado berupa jiwa-jiwa yang penuh kreativitas.

Penulis adalah penikmat karya sastra dan aktif di FLP Cabang Malang serta alumni sastra Indonesia UM