:semarak sinergi gempita

sebermula ialah hening sebelum bendung, alirkan kata

kemarin alirnya menjelma udara, terhirup oleh jiwa-jiwa yang haus segelas identitas

tepatnya malam ini, mereka menerka ‘mana hulu mana hilir’, meniti silsilah agar tak sesat oleh kawanan arah

esok -yang masih entah- menyusur bentang jejak antara rimbun dan guyur tanda baca

hingga lusa, yang pasti dinanti, kan didapati memori terpatri di atas kanvas

bernama mahakarya
Penulis adalah mahasiswa Sastra Indonesia dan bergiat di UKMP UM.