Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi (Himafo) Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengadakan pameran pascadiklat ke-35. Kegiatan tahunan yang diadakan oleh Himafo ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki anggota baru setelah mengikuti diklat dasar. Di samping itu anggota baru angkatan 35 tersebut juga diajari bagaimana mengatur sebuah acara. Maka tak mengejutkan jika susunan panitia pelaksana terdiri dari anggota Himafo yang berjumlah berjumlah 40 mahasiswa. “Belajar jadi event organizer juga selain pameran,” ungkap Alya, salah satu panitia pameran.
Semakin bertambah umur, UKM ini semakin dapat merawat dan mempertahankan budaya pameran yang terhitung sudah ke-35 kalinya dilaksanakan. Selain itu, dari tahun ke tahun karya yang dihasilkan oleh banyak fotografer muda Himafo juga semakin menarik. Disusun dengan konsep ruangan hitam-putih membuat ruangan pameran terasa lebih luas dari ukuran aslinya. Pengunjung yang datang tidak hanya dimanjakan oleh berbagai foto yang memakau namun juga display tempat yang menarik untuk dijepret.
Mengangkat tema “Momen Dalam Lensa”, pameran tersebut diikuti oleh 33 anggota dengan total 70 foto yang dipamerkan. Sebelum dipamerkan, foto-foto tersebut harus melewati seleksi kurator agar layak dipajang di Galeri Soeparno (Aula UKM UM). Tahun ini, kurator yang terlibat antara lain, Ajik Rohmansyah, Ramasyah Putra, dan Rifki Yulian Achmad yang merupakan senior di Himafo. Selanjutnya, akan dipilih satu foto terfavorit hasil dari penilaian pengunjung tiap harinya.
Pameran tersebut berlangsung selama enam hari, yakni pada (11-16/02). Pengunjung sudah bisa melihat pameran mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Tidak ada tiket masuk yang dikenakan kepada para pengunjung. Biasanya, semakin petang akan semakin banyak pengunjung yang berdatangan. “Bagus foto-fotonya, tempatnya juga, penataannya fotogenic,” ungkap Fentrilia salah satu pengunjung yang tengah memperhatikan satu-satu foto hasil karya anak Himafo.
Setelah pameran pascadiklat, Himafo akan mengadakan sarasehan sebagai kelanjutan dari kegiatan pameran pada (16/02/2019) bersamaan dengan penutupan pameran. Pengunjung dapat berdialog langsung dengan fotografer muda Himafo mengenai teknik foto atau makna di balik foto yang dipamerkan. Tentunya, semua kalangan, baik dari peminat fotografi maupun bukan diperbolehkan mengikuti sarasehan tersebut.
Bagi anggota baru Himafo, pameran pascadiklat dijadikan sebagai ajang awal untuk mengekspresikan dirinya sebelum ditempa dengan berbagai latihan kependidikan fotografi dan videografi selama tiga bulan ke depan, serta pameran dengan skala yang lebih besar. Senada dengan hal tersebut, Alya mengungkapkan bahwa masih banyak kegiatan. Nantinya juga akan ada pameran pascapendidikan yang akan diadakan setelah anggota Himafo mendapatkan pendidikan selama tiga bulan.Nikma