Menjadi acara yang ditunggu-tunggu, Pekan Ilmiah, Olahraga, dan Seni Mahasiswa Baru (PIOS Maba) menarik perhatian civitas akademika UM. Dilaksanakan pada bulan Februari-Maret, kegiatan ini berlangsung meriah. Agenda tahunan yang memang dikhususkan untuk mahasiswa baru ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas mahasiswa sekaligus mencari potensi dan bibit-bibit mahasiswa berprestasi di UM. Di bawah naungan delapan bendera fakultas UM, mahasiswa baru UM angkatan tahun 2018 mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Terdapat tiga bidang yang dilombakan dalam agenda PIOS Maba. Pertama, bidang karya ilmiah yang dikoordinatori oleh Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M.. Tidak hanya PKM lima bidang dan PKM-KT, tahun ini PIOS Maba bidang ilmiah diwarnai dengan skim baru bernama PKM-GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif). PKM GFK ini memiliki luaran berupa video dan berfokus pada isu nasional serta 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Suistanable Development Goals/SDGs). Selain bidang ilmiah, bidang olahraga dan seni pun menyuguhkan perlombaan-perlombaan yang tidak kalah seru. Bidang olahraga yang dikoordinatori oleh Nurul Riyad Fadhli, S.Pd., M.Or. mempertandingkan olahraga bola voli, bola basket, futsal, pencak silat, karate, catur, dan bulutangkis. Bidang seni yang dikoordinatori oleh Hartono, S.Sn, M.Sn. memiliki cabang lomba menyanyi keroncong, pop, dangdut, seriosa, tari tunggal tradisional, baca puisi, monolog, penulisan puisi, cerpen, lakon, melukis, fotografi berwarna, dan fotografi hitam putih.
Salah satu hal yang menarik dalam kegiatan PIOS Maba 2019 adalah adanya penyebaran potensi yang merata di setiap fakultas. Sebagai contoh, Fakultas Sastra (FS) tidak selalu memenangkan bidang seni, mereka juga tidak kalah hebat di ranah olahraga dan karya ilmiah. “Keseimbangan prestasi ada di delapan fakultas, tidak didominasi fakultas tertentu,” tutur Heny, ketua pelaksana PIOS Maba dan koordinator bidang ilmiah saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Lebih dari itu, Heny mengungkapkan bahwa mahasiswa baru memiliki banyak potensi tak terduga yang sangat bagus. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka akan lebih baik dari para kakak tingkatnya. Diharapkan, setelah terselenggaranya kegiatan ini, akan ada kelanjutan prestasi dari para peserta PIOS Maba, baik ditingkat nasional maupun internasional.
Meskipun PIOS Maba tahun ini dilaksanakan di semester kedua, namun semangat para maba tetap bergejolak; keseruan demi keseruan mereka rasakan dalam ajang penggalian potensi dan bakat ini. Selain itu, setiap fakultas juga memberikan dorongan kepada para maba agar bisa unjuk diri serta mendukung teman-temannya yang sedang bertanding. Sebagai contoh, Fakultas Teknik (FT) memasukkan agenda PIOS ke dalam buku kendali sebagai kategori kegiatan yang wajib diikuti oleh maba. Lebih dari sekadar seru-seruan dan kompetisi di lapangan, PIOS Maba juga semakin mempererat hubungan mahasiswa antarprodi, jurusan, maupun fakultas. Mereka saling memotivasi satu sama lain, “Faktor terpenting di perlombaan itu bukan hanya skill, tapi dukungan,” ujar Alfina Sahliya, Maba FT jurusan Teknologi Industri 2018.Nilam