Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Mahasiswa Anti Napza (German) Universitas Negeri Malang (UM) sukses selenggarakan edukasi bahaya rokok konvensional bagi masyarakat pada Peringatan Hari Tanpa Tembakau (Hartem), Minggu (5/5). Sosialisasi yang digelar di Jalan Ijen saat car free day ini mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat.


Peringatan Hartem selalu menjadi ajang bagi anggota UKM German untuk menyuarakan aksi kesehatan serta menjaga diri dari bahaya rokok. “Jadi, Hartem ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat bahwa bahaya merokok tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk orang yang dicintai,” jelas Helwa, Ketua UKM German. Selain sebagai sarana edukasi, sosialisasi tentang bahaya rokok juga terbukti mampu menciptkan generasi yang sadar akan kesehatan, misalnya dengan menghindari penggunaan rokok.


Pada sosialisasi tentang bahaya rokok konvensional ini, UKM German menggunakan cara yang terbilang unik. Para penggiat tidak serta-merta menyuruh perokok untuk mematikan rokonya. “Jadi untuk mengedukasi masyarakat yang kita lakukan awalnya berbincang-bincang dengan perokok tentang bahaya rokok, lalu kami mematikan rokok tersebut dengan permen, ya meskipun tidak jarang ada yang menolak untuk mematikan rokoknya,” jelas Helwa. Selain itu, yang terpenting adalah keberanian, niat yang kuat, serta kesiapan dari para penggiat karena pada praktiknya akan terjadi hal-hal yang tidak terduga.


Para penggiat dari UKM German ini adalah anggota-anggota yang sudah dibina serta dibekali ilmu-ilmu untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok konvensional. Selain itu, mereka adalah mahasiswa yang sudah mengikuti diklat yang diadakan oleh UKM German. Diklat ini bertujuan untuk membina mental para penggiat agar siap menerima berbagai situasi yang mungkin terjadi ketika sedang melakukan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat.


Sosialisasi bahaya rokok ini sangat penting bagi masyarakat karena masih banyak sekali yang belum menyadari tentang bahaya rokok untuk masa depan generasi muda. “Buat yang masih merokok, ayo kita tingkatkan kepedulian kita terhadap orang-orang tercinta dengan cara mengontrol penggunaan rokok di tempat-tempat tertentu, tetapi alangkah lebih baik jika mulai mengurangi bahkan berhenti untuk merokok,” pesan Helwa kepada para perokok aktif. Selain itu, perokok pasif hendaknya juga mengingatkan kepada perokok aktif untuk tidak merokok di tempat-tempat umum. Ke depan, para penggiat dari UKM German diharapkan mampu menjadi kader yang berguna danbermanfaat bagi masyarakat untuk memberikan edukasi dalam bidang kenapzaan. Safira