Erat kaitannya dengan seni, kreativitas juga bisa merujuk pada kemampuan merakit komponen sederhana menjadi luar biasa, salah satunya robot. Workshop Elektro Universitas Negeri Malang (UM) gelar event tahunan Line Tracer Design and Contest atau lebih dikenal dengan LTDC pada (25-26/9) untuk mewadahi para pecinta robot. Even yang sudah memasuki tahun kesepuluh ini digelar di Gedung Sasana Budaya UM.
LTDC merupakan lomba yang dikhususkan untuk kalangan pecinta robot line follower. “The Bravest Troop on the Dangerous Zone” menjadi tema terpilih yang cocok disandingkan dengan event kali ini. Ketua Pelaksana, Tri Ananda Mahardika menuturkan bahwa tema ini dipilih karena saat ini sedang marak-maraknya game berbasis peperangan (battle royale). Konsep perlombaan pun didesain seperti itu. Tema ini memberikan semangat pada peserta untuk benar-benar berjuang layaknya seorang army dan tidak takut pada musuh serta rintangan yang sewaktu-waktu menghadang.
Menggaet mahasiswa, siswa SMP sederajat, dan siswa SMA/SMK/sederajat se-Indonesia, kegiatan ini memperkenalkan kepada masyarakat alternatif memilih permainan anak yang bisa mengedukasi sekaligus berprestasi. Kegiatan ini juga sebagai wadah penyalur hobi robotika. Sama seperti tahun sebelumnya, terdapat dua kategori robot yang dipertandingkan, yaitu kategori analog dan mikrokontroler.


Ada yang berbeda pada arena lomba tahun ini. “Kita membuat arena lomba yang lebih menantang, terlihat banyaknya robot yang gugur di babak penyisihan tidak dapat mencapai garis finish,” ungkap Mahardika. Tidak hanya itu, panitia juga mendatangkan dewan juri ahli dari empat perguruan tinggi, yakni Mahfud Jiono, S.Pd., M.En., dosen Jurusan Teknik Elektro UM, Denda Dewatama, S.T., M. T., dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang, Yunifa Miftachul Arif, S.T., M.T., dosen Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, dan Eka Maulana, S.T., M.T., M.Eng., dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya.


Keempat dewan juri tersebut berhak memberikan penilaian selama lomba dengan dibantu wasit dari HMJ TE UM sebanyak 16 orang. Apabila terjadi kesalahan penilaian, peserta diperbolehkan melayangkan protes dengan menyerahkan bukti yang valid berupa video. Total peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 183 tim yang terbagi ke dalam dua kategori. Kategori mikrokontroler diikuti 102 tim dan kategori analog diikuti 81 tim. Mahardika menambahkan, peserta LTDC tahun ini didominasi oleh pelajar dan mahasiswa di Jawa Timur dengan daerah asal tim terjauh yaitu Sumatera.


Terdapat tiga juara dalam setiap kategori dengan tambahan best design. Kategori analog juara 1 diraih oleh Ratu Robotic 2 dari SMK 1 Rejotangan, juara 2 diraih oleh Ratu Robotic 1 dari SMK 1 Rejotangan, dan juara 3 diraih oleh MRC Cupid dari MTsN 1 Lamongan, sedangkan untuk best design diraih oleh Verora dari MTsN 3 Nganjuk. Sementara, di kategori mikrokontroler juara 1 diraih oleh RR_B Nirvash dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, disusul Ichibot MRT Ar-rahman dari Universitas Trunojoyo Madura sebagai juara 2, dan BTW Team dari SMK Telkom Malang sebagai juara 3, sedangkan best design berhasil diraih oleh Beta Bots dari SMAN 1 Singosari.


Keberhasilan kegiatan ini buah kerja keras panitia dari HMJ Teknik Elektro UM dan pihak-pihak yang terlibat. Mahardika berharap tahun berikutnya peserta LTDC semakin bertambah banyak dan dari daerah yang lebih beragam. “Harapannya, jangkauan peserta lebih menyebar lagi, tidak hanya dari pulau Jawa dan Sumatera, tapi bisa sampai tingkat Nasional sekaligus bisa mempromosikan UM,” tutur Mahardika pada kru Komunikasi. Rosa