oleh Nurul Laili Rohmatin                                                                                                      

Judul Buku : Kata
Penulis : Rintik Sedu
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : 396 halaman
ISBN : 978-979-780-932-4

Rintik sedu ialah nama pena seorang penulis yang bernama Nadhifa Allya Tsana atau biasa dipanggil  Tsana kembali melahirkan buku baru di awal tahun 2018, setelah buku terakhirnya yang berjudul Gezz dan Ann #2 (terbit tahun 2017). Kata merupakan buku ketiga dari Rintik Sedu yang masih bergenre sama yakni romantis. Setelah Gezz dan Ann #1, Gezz dan Ann #2, Rahasia Gezz, kali ini ia menggunakan judul kata yang sangat unik dan menarik karena kata semuanya akan terungkap.

Tsana; saapan akrabnya mengawali karier dari menulis kata-kata yang mengalir dalam pikirannya tentang keresahan hati seseorang pada sosial medianya dan ia juga aktif menulis cerita pada blog. akan tetapi, hal itu tidak berlangsung lama karena ada salah satu pembaca atau penggemarnya menyarankan Tsana untuk menulis ceritanya di Wattpad. saat itu Tsana mulai sering menuliskan cerita-ceritanya di wattpad dan tanpa diduga tulisan yang sering disebutnya Rintik Sedu itu mulai banyak penggemar yang suka akan ceritanya. Tsana juga tak menyangkan ceritanya menarik salah satu editor untuk dijadikan novel bahkan salah satu ceritanya dilirik sutradara yang rencananya awal tahun 2019 karyanya yang berjudul Gezz dan Ann akan ditayangkan diseluruh bioskop di Indonesia. Tsana juga mendapat julukan “ Paus “ oleh para penggemarnya dan Tsana pun memanggil penggemar atau pembaca novel setianya dengan sebutan “ Pasukan Paus “. Hal itu dicetuskan saat Tsana menulis buku ketiganya  yang berjudul kata.

Sejak pertama kali bukunya terbit (Gezz dan Ann tahun 2017), Tsana membawa pembaca mampu merasakan kehangatan, romantisnya dan kegelisahan lika liku perjalanan sepasang kekasih, lebih tepatnya teman dekat. Sama halnya, dengan buku-buku sebelum Kata juga banyak menceritakan tentang lika liku hubungan kehangatan serta lika-liku yang rumit dalam suatu hubungan pertemanan. Jika membaca buku-buku Tsana mulai dari Gezz dan Ann #1, Gezz dan Ann #2, rahasia Gezz sampai kata akan kita jumpai banyak hal yang harus dipahami dalam proses menjalin sebuah komitmen untuk menjadi sepasang kekasih. Di buku kata ini Tsana menulis dengan jalan cerita yang lebih menarik dengan membuat pembaca yang terus haus rasa ingin tau akan kelanjutan ceritanya. Tetap dengan kisah yang romantis yang dilatar belakangi rumitnya lika-liku tulusnya mencintai seseorang yang sama-sama memiliki latar belakang sifat dan sikap yang berbeda serta sesorang yang tidak mudah beranjak dari masa lalunya dan berpindah ke kehidupan yang akan datang dengan sesorang yang baru.

Buku ini terdiri dari 30 bab judul cerita, dimana setiap babnya terdapat konflik serta pesan moral yang disampaikan melalui ciri khas Tsana, yaitu memadukan kehangatan kasih, dan pengorbanan besar untuk mampu menaklukan hati sesorang yang terjebak dalam masa lalunya. Seperti dalam bab 25 “Pelaut itu meretakkan kapalnya sendiri” halaman 302, tokoh utama yang bernama Binta menyuruh teman dekatnya yang bernama nugraha untuk memakan fast food berupa cheese burger padahal kenyataannya nugraha tidak menyukai keju, namun demi sesorang yang ia cintai rela memakan Cheese burger. Mencintai sesorang yang tidak memiliki perasaan yang sama dengan kita  harus adanya pengorbanan yang lebih dan tidak berputus asa apapun halangan dan rintangan didepan mata tetap diterjang demi menaklukan hati seseorang. Kurang lebih seperti itu Tsana mengambarkan pengorbanan dan perjuangan untuk menaklukan hati seseorang yang terjebak dalam masa lalunya.

Seseorang yang terjebak dalam masa lalu tidak bisa berpindah kekehidupan yang baru atau yang sering dikenal dengan sebutan “Tidak bisa Move-On” sering dijumpai dalam kehidupan saat ini. Terlebih lagi, Rintik Sedu menyuguhkan buku kata dengan dilatar belakangi oleh kisah nyata dari salah seorang sahabatnya, namun jalan cerita tersebut di ubah dengan jalan cerita yang lebih mengaduk-aduk emosi kepada setiap pembacanya.

Diakhir bab kumpulan cerita dalam buku kata karangan Rintik sedu didalamnya  ada kalimat yang mewakili semua rasa didalamnya ialah “ Tentang senja yang kehilangan langitnya “ sebesar apapun menaruh perasaan dan harap terhadap seseorang yang pernah menaruh rasa sebelumnya dan seindah apapun akan tergantikan dengan sesorang yang baru dalam kehidupan kita selanjutnya, dalam hal mencintai bukan perkara pernah ada atau tidak melainkan seberapa besar pengorbanan dan perjuangan untuk mempertahankan ia yang kita cintai tanpa memperdulikan seberapa besar cinta sesorang yang pernah hadir dalam kehidupannya yang lalu. Seseorang harus mampu beranjak dari masa lalunya tanpa mengkorbankan apapun tentang dirinya, buku ini layak dikonsumsi kalangan remaja hingga dewasa. Sebab, pesan moral kita harus membuka lembaran kehidupan yang baru dengan cerita baru dan cukup menjadikan kisah yang lalu sebagai bagian dari lika-liku perjalanan yang manis dalam hidup. Seperti yang dialami Tsana, menjadi penulis buku bergenre romantis membuat Tsana lebih paham bagimana proses serta penggorbanan dalam kisah kasih mencintai.