Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) di ajang Internasional. Kali ini, tim UM berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus yakni Gold Medal dan MYSO Spesial Award dari Indonesian Young Scientist Association (IYSA). Penghargaan tersebut di peroleh pada gelaran ASEAN Innovation Science and Enterpreneur Fair (AISEF) yang diselenggarakan selama tiga hari pada (14-16/2) di BG Junction Surabaya. AISEF merupakan ajang adu kreativitas di bidang inovasi sains dan kewirausahaan di kalangan pelajar (SD/SMP/SMA/Sederajat) dan mahasiswa se ASEAN. Pada gelaran lomba tersebut, tim UM beranggotakan Jasmine Nurul Izza (FMIPA), Zahra Firdaus (FMIPA), Rifqon Hakiki (FMIPA), Wida Puteri Agista (FMIPA), Rifqi Naufal Tohari (ST) dengan dosen pembimbing Bapak Fauzi Akhbar Anugrah, S.Si., M.Si. dari Jurusan Biologi.

Terdapat 165 tim dari berbagai negara ASEAN yang mengikuti lomba tersebut meliputi, Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Filipina. Pada lomba tersebut tim UM membuat inovasi bernama Cell-EDQAR, yakni media pembelajaran interaktif untuk materi sel pada bidang biologi. Inovasi tersebut dibuat dalam bentuk game kuartet yang dilengkapi 3D augmented reality. Selain itu, aplikasi Cell-EDQAR ini juga dilengkapi video pembelajaran dan kuis sebagai evaluasi pembelajaran. Zahra Firdaus mengungkapkan rasa syukur dan bangganya karena bisa membawa nama UM di kancah Internasional. Dia juga memberikan kiat-kiat untuk bisa mencapai prestasi gemilang tersebut. “Carilah permasalahan yang sering kita hadapi setiap harinya. Seperti pada karya kami, yakni aplikasi pembelajaran biologi karena melihat kurangnya media pembelajaran interaktir pada bidang tersebut,” tuturnya. Ke depannya dia beserta timnya berharap dapat terus mengembangkan Cell-EDQAR dengan materi biologi yang lain sehingga dapat membantu adik-adik di SMA gemar belajar biologi. “Kami ingin terus mengupgrade Cell-EDQAR agar nanti dapat di akses di play store,” tambahnya.

Pewarta: Dewi Ayu Sakdiyyah