Hari Senin (06/07), kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Jurusan Sastra Indonesia (JSI) telah menyerahkan berbagai produk hasil program kerja mereka ke pihak kantor Kelurahan Karangbesuki. Salah satu produk tersebut adalah buku bacaan yang berjudul Kriya Karangbesuki. Di dalamnya berisi berbagai kerajinan tangan yang ada di Karangbesuki. Salah satunya adalah kerajinan sanitair. Kerajinan sanitair adalah keterampilan dengan proses pengolahan menggunakan tangan dan mesin. Mulanya, produk yang dihasilkan berkaitan dengan kesehatan misalnya wastafel, toilet, dan lain-lain. Di masa kini produk hasil industri di Karangbesuki semakin berkembang. Tidak hanya membuat produk yang berkaitan dengan kesehatan, produsen Karangbesuki juga membuat produk lainnya seperti pot bunga, nisan, kubah masjid, pilar, dan lain sebagainya. Kerajinan tersebut dikembangkan oleh masyarakat Kelurahan Karangbesuki sendiri.

Di dalam buku Kriya Karangbesuki, terdapat 75 industri rumahan yang berdiri di Karangbesuki. Sebanyak 49 dari 75 industri tersebut merupakan industri sanitair dan berada di Rukun Warga (RW) 2 . Selain membuat berbagai produk pajangan di rumah industrinya, mereka juga membuat produk sesuai dengan pesanan atau permintaan dari konsumen. Secara tidak langsung para pengrajin dalam memproduksi sanitair menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. “Kalau di masa pandemi ini banyak pesanan wastafel untuk alat mencuci tangan karena seluruh masyarakat Malang diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” Jelas Bapak Eka Candra, salah satu pemilik industri sanitair yang beralamat di Jl. Candi 2A RT 5 RW 2 Karangbesuki.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Karangbesuki adalah mendirikan industri rumahan, maka kerajinan industri sanitair ini menjadi salah satu potensi penting bagi Kelurahan Karangbesuki. Potensi tersebut perlu dipublikasikan dan didokumentasikan dalam buku Kriya Karangbesuki. Sesuai dengan tema kelompok KKN BSI 2 yaitu Pengabdian dan Publikasi Potensi Kelurahan Karangbesuki Berbasis bahasa dan Sastra Indonesia.

Kontributor: Ita Sukartina, Mahasiswa Sastra Indonesia

Editor: Bunga | Admin: Maria