Bilik disinfektan ramai dibicarakan dan digunakan sejak beberapa bulan terakhir ini. Pemerintah dan warga banyak yang mulai melirik teknologi ini dan mulai memproduksi dengan skala besar. Tak mau ketinggalan, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) Desa Madiredo juga merancang bilik disinfektan untuk sterilisasi. Bilik ini secara resmi diserahkan ke Kepala Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada (23/06).

Bilik tersebut dipasang di Kantor Desa Madiredo. Alasannya, di desa yang memiliki lima dusun ini sering terjadi kerumuman warga saat ada kegiatan di kantor desa. “Memang di depan kantor desa sudah ada tempat cuci tangan, tetapi sterilisasi hanya di bagian tangan. Juga ada beberapa warga yang lupa memakai masker. Jadi, kita punya ide untuk membuat bilik agar bisa mensterilkan warga yang datang ke balai desa dan bilik bisa digunakan untuk jangka panjang”, tutur Febiana Putri Anggarwati, salah satu anggota KKN.

Bilik disinfektan tersebut dirancang dan disusun sendiri sejak (16/06). Berbagai persiapan dilakukan oleh mahasiswa KKN sebelum berangkat ke Desa Madiredo, seperti memotong kayu dan menyusun alat semprot. Sedangkan, finishing dilakukan saat berada di lokasi KKN. “Untuk finishing seperti memasang mika plastik, alat penyemprot, dan banner KKN dilakukan di desa setempat,” tutur Wahyu Nurcahyo, Koordinator Desa kelompok KKN Desa Madiredo.

Kegiatan pemasangan bilik disinfektan menarik perhatian warga setempat dan aparat desa yang kebetulan sedang bekerja. Tidak sedikit yang melihat-lihat dan bertanya tentang bilik tersebut. Pemasangan bilik selesai dalam sehari dan langsung diserahkan pada Kepala Desa Madiredo. “Alhamdulilah, kami sangat berterima kasih atas bantuan teman-teman, setelah kemarin dibantu face shield sekarang meyusul bilik disinfektan. Semoga proker-proker selanjutnya bisa terealisasi,” ucap Mahfud, Kepala Desa Madiredo.

Kontributor: Febiana Putri Anggarwati, Mahasiswa Jurusan Matematika UM

Editor: Bunga | Admin: Maria