Ketahanan pangan merupakan salah satu program pemerintah yang terus digalakkan. Banyak upaya yang dilakukan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan oangan, salah satunya dengan bertanam sayuran hidroponik sebagaimana yang dilakukan oleh pengelola Hidroponik RW 5 Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang (UM) mengajak warga RW 5 di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang untuk memanen sayuran hidroponik pada Senin (28/6). Sayuran yang dipanen terdiri dari sawi hijau dan sawi putih. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan memanen hasil sayuran hidroponik ini.

Panen sayuran hidroponik dilakukan sebagai langkah dalam mencapai ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong melalui media tanam berupa air. Kegiatan ini merupakan salah satu keberhasilan bagi warga dalam merancang ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. “Terdapat 20 kilogram sayuran sawi yang dipanen oleh warga,” ungkap Mochamad Dandi Hadi Saputra selaku Ketua Tim KKN Tematik. Hasil panen tersebut sebagian dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan sebagian lagi dipanen untuk dikirim ke pembeli yang sudah memesan. Hasil penjualan sayuran hidroponik ini nantinya akan dimasukkan ke kas warga untuk keberlanjutan program ini.
“Kegiatan panen kali ini berhasil dilakukan oleh warga. Sebisa mungkin pola ketahanan pangan melalui hidroponik akan kami pertahankan dan terapkan dengan baik,” jelas Pendik selaku pengelola hidroponik.

Selanjutnya Tim KKN Tematik UM akan bekerja sama dengan warga RW 5 dalam keberlanjutan hidroponik dengan melaksanakan tahap persiapan, penyemaian, perawatan hingga pemanenan kembali hasil hidroponik. Budidaya tanaman hidroponik sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga dapat memanfaatkan halaman rumah. Media tanam menggunakan air dan rockwool sebagai pengganti tanah dan juga benih sayuran seperti kangkung, bayam serta sawi. Budidaya hidroponik memang terlihat mudah. Namun, perlu keahlian khusus seperti perhatian terhadap pencahayaan, oksigen, ketersediaan air hingga kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Selain bermanfaat sebagai sarana penghijauan, sistem hidroponik juga dapat menghasilkan sayuran organik yang mendukung nutrisi tubuh di masa pandemi. Diharapkan melalui kegiatan panen sayuran hidroponik ini, warga semakin peduli terhadap lingkungan sekitar dan turut mendukung upaya ketahanan pangan sebagai penerapan urban farming di masa pandemi.

Pewarta: Devi Selvia