Kabupaten Malang – Banyaknya Home Industry di lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) lakukan rebandring label dan packaging produk pada usaha Keripik “Anugrah” di Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, mendorong mahasiswa untuk melakukan rebranding label dan packaging produk pada usaha keripik “Anugrah” di desa tersebut. Salah satu wujudnya adalah dengan melakukan inovasi pada bungkus keripik melalui penggunaan standing pouch. Untuk merealisasikan program kerja ini, KKN Desa Tempursari menciptakan desain sticker untuk label yang nantinya dicetak dan ditempel pada kemasan standing pouch paper yang ramah lingkungan.

Menurut Titin Santia Oktavianti selaku anggota KKN Desa Tempursari, kegiatan ini dilakukan untuk menarik minat konsumen dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. “Inovasi ini diperoleh dari hasil survei di mana terdapat beberapa home industry yang masih menggunakan kemasan biasa seperti plastik tipis sehingga kurang menarik. Dari situ, kami mengambil salah satu usaha untuk dijadikan sampel kemasan produk. Setelah itu, kami membuat desain stiker lalu jadilah packaging yang baru,” ungkapnya. Pembuatan branding label dan packaging memperoleh respon positif, terutama dari Kepala Desa Tempursari.

“Harapan ke depannya, home industry di Desa Tempursari semakin maju dan laku di pasaran. Produknya juga dijamin sehat dan berkualitas karena menggunakan bahan-bahan dari alam sekitar. Sekarang ruang dan waktu bukanlah penghambat sehingga apapun bisa dilakukan dari rumah, baik membeli maupun menjual sesuatu,” ujar Nanang Triswoko selaku Kepala Desa Tempursari.

Drs, H. Bambang Djatmiko, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan, semoga adanya pembuatan desain label dan pembaruan kemasan diharapkan dapat meningkatkan nilai produk, pangsa pasar dan daya tarik konsumen, tujuan diberikan rebranding dan pembaruan packaging pada usaha ialah sebagai pembeda produk, sebagai sarana informasi, dan meningkatkan kredibilitas produk sebelum pelanggan membelinya.
Ke depannya, mahasiswa KKN Desa Tempursari juga berencana memproses sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) ke Dinas Kesehatan. Untuk saat ini, baru dilakukan pendataan berbagai potensi yang ada di Desa Tempursari karena data yang sebelumnya masih kurang lengkap dikarenakan banyak warga yang belum melaporkan usaha yang dikelolanya.

Pewarta: Titin Santia Oktavianti